kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Harga Baterai Terus Turun, Gaikindo Yakin Harga Mobil Listrik Semakin Terjangkau


Senin, 06 Mei 2024 / 17:33 WIB
Harga Baterai Terus Turun, Gaikindo Yakin Harga Mobil Listrik Semakin Terjangkau
ILUSTRASI. Harga mobil listrik berpotensi mengalami penurunan secara bertahap seiring dengan harga baterai yang kini semakin murah.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga mobil listrik berpotensi mengalami penurunan secara bertahap seiring dengan harga baterai yang kini semakin murah.

Berdasarkan riset berjudul “Batteries and Secure Energy Transitions” yang diterbitkan oleh International Energy Association (IEA) pada 25 April 2024, disebutkan bahwa rata-rata biaya baterai di dunia telah turun lebih dari 90% sejak 2010 silam. Hal ini bisa terjadi berkat kemajuan inovasi teknologi di bidang kimia dan manufaktur.

Riset ini merincikan, selama satu dekade, harga baterai lithium-ion (termasuk biaya sel dan kemasan) telah menurun sekitar US$ 800 per kilowatt-hour (kWh) menjadi kurang dari US$ 140 per kWh pada 2023. Harga baterai pun kini sangat bergantung pada harga mineral penting yang dapat berubah sewaktu-waktu.

Penurunan harga baterai ini membuat penjualan mobil listrik secara global melonjak signifikan menjadi 14 juta unit pada 2023. Padahal, pada 2020 lalu penjualan mobil listrik hanya mencapai 3 juta unit.

Baca Juga: Harga Nikel Naik, NCKL Kejar Target Produksi 120.000 Ton

Menanggapi riset tersebut, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai, tren penurunan harga baterai mobil listrik merupakan sebuah keniscayaan sejalan dengan teknologi yang semakin berkembang dan menyesuaikan permintaan pasar.

Baterai merupakan salah satu komponen terpenting mobil listrik. Alhasil, penurunan harga baterai akan memangkas biaya produksi mobil listrik. 

“Tentunya ini akan membuat harga mobil-mobil BEV (battery electric vehicle) menjadi semakin terjangkau,” kata Jongkie Sugiarto, Ketua I Gaikindo, Senin (6/5).

Gaikindo juga meyakini, pangsa pasar mobil listrik di Indonesia akan terus tumbuh secara eksponensial pada masa mendatang.

Sebagai pengingat, mengutip data Gaikindo, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil listrik nasional tercatat sebanyak 5.882 unit pada Januari-Maret 2024. Hasil ini melesat 228,05% year on year (YoY) dibandingkan realisasi penjualan wholesales mobil listrik nasional pada periode yang sama tahun lalu yakni 1.793 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×