Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) menepis rumor rencana merger dengan pihak PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA).
Ketika dimintai konfirmasi seputar kebenaran rumor tersebut, Sekretaris Perusahaan PT Gajah Tunggal Tbk Kisyuwono membantah kabar tersebut.
“(Rumor merger) tidak benar,” kata Kisyuwono kepada Kontan.co.id, Selasa (13/1).
Sedikit informasi, kedua perusahaan memang memiliki kesamaan bidang usaha. Mengutip laporan keuangan masing-masing perusahaan, GJTL bergerak di bidang usaha produksi, perdagangan, dan pendistribusian ban serta barang-barang lainnya yang terkait karet maupun bahan baku ban. Sementara itu MASA bergerak di bidang pembuatan ban kendaraan bermotor.
Berdasarkan data RTI, kepemilikan saham GJTL dikuasai oleh Denham Pte Ltd selaku pengendali dengan porsi kepemilikan 49,50%, Compagnie Financiere Michelin SCMA (10%), dan masyarakat (40,50%) per 31 Desember 2020.
Baca Juga: Gajah Tunggal (GJTL) optimistis penjualan ban membaik hingga akhir tahun
Sementara itu, pada tanggal yang sama, kepemilikan saham MASA dikuasai oleh Socgen Sa Compagnie Generale des Etablissements Michelin selaku saham pengendali dengan porsi kepemilikan sebesar 99,64%, dan masyarakat (0,36%).
Sebelumnya, sumber anonim Kontan.co.id menyebutkan bahwa pemegang saham kedua perusahaan berkeinginan untuk mengkonsolidasi kedua perusahaan agar proses bisnis keduanya berjalan lebih efektif.
Pada penutupan perdagangan sesi I Rabu (13/1), saham GJTL ditutup di level Rp 910. Kalau dihitung sejak awal tahun alias year-to-date (ytd), saham GJTL tercatat menguat 54,24%.
Selanjutnya: Di semester II, permintaan ban mobil Multisarada Arah Sarana (MASA) mulai meningkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News