kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gajah Tunggal tambah 10 oulet resmi


Minggu, 25 Maret 2012 / 09:07 WIB
Gajah Tunggal tambah 10 oulet resmi
ILUSTRASI. Restoran Saigon Delight


Reporter: Lili Sunardi, | Editor: Edy Can

JAKARTA. Masuknya produsen ban asing ke Indonesia, membuat PT Gajah Tunggal Tbk, pemilik merek GT-Radial melakukan sejumlah aksi korporasi. Tahun ini, Gajah Tunggal berencana menambah 10 outlet resmi, bermerek Tire Zone di seluruh Indonesia. Dengan penambahan outlet ini, Gajah Tunggal berharap dapat meningkatkan penjualan hingga 15% dari torehan mereka di 2011.

Arijanto Notorahardjo, General Manager Marketing Gajah Tunggal mengatakan, untuk pembangunan setiap outlet, perusahaannya menyiapkan dana Rp 150 juta-Rp 250 juta.“Biaya yang dikeluarkan berbeda-beda, tergantung lokasi. Dana ini hanya untuk menyiapkan brand dan suplai barang saja,” katanya.

Meski tahun ini menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 15%, Gajah Tunggal hanya berharap bisa menguasai pasar ban mobil dalam negeri dengan pangsa pasar 23% di 2012, atau hanya tumbuh 2% dari market share di 2011, yakni 21%. "Untuk ban sepeda motor, kami berharap bisa mempertahankan market share 50% yang telah kami capai di 2011," katanya.

Sekadar mengingatkan, Gajah Tunggal menargetkan bisa meraih pendapatan sebesar Rp 11,8 triliun-Rp 12,3 triliun di 2011. Rencana 7 tahun lalu Tentu wajar Gajah Tunggal berusaha mempertahankan pasarnya. Sebab, saat ini, muncul produsen ban asing yang mulai memasarkan produknya di Indonesia, seperti Pirreli, Michelin, dan Hankook.

Sementara produsen ban dalam negeri, seperti Elang Perdana terus menambah kapasitas produksi. Untuk menyiasati kompetisi ini, Gajah Tunggal akan memfokuskan pada produksi ban bagi kompetisi off road untuk mobil dan motor. “Kami akan melengkapi ukuran jenis ban yang diperuntukan bagi kompetisi off road,” jelasnya.

Sebelumnya, Gajah Tunggal mengeluarkan dana US$ 10 juta di awal 2012 untuk meningkatkan kapasitas produksi. Dana tersebut merupakan bagian dari investasi yang dilakukan Gajah Tunggal sejak 2005 lalu.

Terhitung 7 tahun lalu, emiten dengan kode saham GJTL ini telah mengeluarkan US$ 170 juta untuk meningkatkan kapasitas produksinya hingga 2012 dengan membangun pabrik baru. Pabrik baru ini akan memproduksi ban dalam dan luar untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

Dengan ekspansi ini, kapasitas produksi ban motor Gajah Tunggal bakal mencapai 105.000 unit per hari, naik 16,66% ketimbang produksi ban 2011, sebesar 90.000 unit per hari. Sementara produksi ban mobil akan menyentuh 45.000 unit per hari, tumbuh 12,5% dari produksi tahun lalu yang sebanyak 40.000 unit per hari. Dengan penambahan kapasitas ini, GJTL berharap volume penjualan 2012 naik menjadi 38,35 juta-41,84 juta unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×