Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gakindo) punya harapan besar dari ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 yang akan digelar pada 18 September nanti. Ajang pameran otomotif tahunan tersebut diharapkan bisa menopang target penjualan mobil di tahun ini.
Seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, dimana penjualan IIMS cukup memiliki peranan penting terhadap total penjualan secara tahunan. Pada perhelatan IIMS 2013 misalnya, dimana pada saat itu terdpaat transaksi lebih dari Rp 4,9 triliun dan dihadiri oleh 373.661 pengunjung.
Agar kontribusi IIMS semakin besar, Gaikindo akan menggunakan lahan yang lebih luas pada IIMS tahun ini. Panitia IIMS berencana menambah penggunaan lahan sebesar 10% dari venue tahun lalu, dimana tahun lalu, lahan yang digunakan di JIExpo baru seluas 75.101 m2.
Johnny Darmawan selaku ketua penyelenggara IIMS 2014 berharap, kenaikan penggunaan lahan tahun ini bisa memenuhi ekspektasi peserta IIMS 2014. "Optimalisasi lahan hanya satu dari berbagai inovasi untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan IIMS 2014, kenyamanan pengunjung juga menjadi fokus lainnya dari panitia IIMS 2014," ujar Panitia IIMS 2014 Johnny Darmawan, Rabu (15/1).
Menurut Johnny, berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung tengah dipersiapkan, mulai dari kemudahan perjalanan menuju dan dari IIMS 2014, hingga mempersiapkan area pamer dan juga program unggulan IIMS 2014 agar lebih dapat dinikmati oleh para pengunjung.
"Kami bertekad untuk terus menyempurnakan pelaksanaan IIMS tahun ini menjadi lebih baik dan tetap menjadi yang terbesar,” tutur Johnny.
Penyelenggaraan IIMS 2014 nanti akan diikuti oleh 38 merek anggota Gaikindo yang terdiri atas 29 passenger cars dan 9 commercial vehicles. Keseluruhannya akan menempati seluruh area hall, meliputi area Hall A, B, C, dan Hall D, serta seluruh area outdoor JIExpo – Kemayoran.
Gaikindo memproyeksikan di tahun ini penjualan mobil di Indonesia akan mencapai 1.250.000 unit. Proyeksi ini memperhitungkan beberapa faktor strategis yang berpengaruh seperti kenaikan harga minyak dunia, kenaikan upah buruh, dan kenaikan tarif dasar listrik, gas untuk industri, dan penyesuaian lainnya angka proyeksi penjualan pada tahun 2014 tersebut dianggap ideal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News