kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng perakit iPhone, Sat Nusapersada (PTSN) bakal ekspor samrthome ke AS


Kamis, 03 Januari 2019 / 18:06 WIB
Gandeng perakit iPhone, Sat Nusapersada (PTSN) bakal ekspor samrthome ke AS
ILUSTRASI. Pabrik Ponsel PTSN


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simpang siur terkait kabar kerjasama PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) dengan pabrikan iPhone yang berbasis di Taiwan, Pegatron Corporation, akhirnya terjawab. Manajemen PTSN menyebut kedua perusahaan bakal berkolaborasi untuk mengekspor produk mulai 24 Januari ini.

Namun Direktur PTSN Bidin Yusuf menegaskan jenis produk yang akan dirakit tersebut bukanlah berjenis ponsel pintar layaknya iPhone. "Yang dirakit smarthome, bukan smartphone," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (3/12).

Adapun produk smarthome rakitan PTSN nantinya meliputi gateway, router, modem, smart speaker, Internet Protocol Camera (IP Cam), dan sebagainya. Produk smarthome tersebut akan diekspor ke Amerika Serikat.

Yang pasti untuk memuluskan proses perakitan smarthome, PTSN akan menggunakan satu dari dua pabrik barunya untuk proyek kerja sama itu. Pembangunan pabrik sendiri dijadwalkan rampung pada pertengahan Januari 2019, di atas lahan seluas 2.560 meter persegi. Perseroan merogoh Rp 148 miliar untuk ekspansi ini.

Kontrak kerja PTSN dengan Pegatron sendiri akan berlangsung selama 3 tahun plus 1 tahun. Kemudian, kontrak akan diperbaharui secara berkelanjutan.

Sementara terkait isu adanya kerjasama untuk produksi iPhone, manajemen mengatakan kedua perusahaan belum menyinggung rencana ke arah tersebut.

Adapun dari segi kinerja produksi, sampai akhir tahun 2018 lalu PTSN mencatatkan produksi smartphone sekitar 11,29 juta unit. Di mana sebesar 16,39% di antaranya untuk pasar ekspor.

Mengulik laporan keuangan perseroan sampai kuartal ketiga 2018 kemarin, pendapatan PTSN melonjak 261% secara year on year menjadi US$ 233 juta. Kenaikan pendapatan diiringi oleh membengkaknya beban pokok penjualan hampir empat kali lipat menjadi US$ 212 juta.

Namun demikian laba kotor masih tercatat tumbuh 210% menjadi US$ 21 juta. Setelah dikurangi oleh beban, didapatilah laba bersih senilai US$ 14,3 juta sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2018. Angka tersebut melonjak hingga 10 kali lipat dibandingkan laba bersih diperiode yang sama tahun 2017, yakni sejumlah US$ 1,1 juta.

Sementara pelanggan utama PTSN masih diisi oleh Asus Global Pte. Ltd. yang berkontribusi 74,7% dari total pendapatan atau senilai US$ 156 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×