kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gandeng perusahaan pelat merah, TaniHub memperkuat ekosistem pertanian hulu-hilir


Senin, 25 Januari 2021 / 21:35 WIB
Gandeng perusahaan pelat merah, TaniHub memperkuat ekosistem pertanian hulu-hilir
ILUSTRASI. Kerja sama TaniHub dengan BUMN untuk memperkuat ekosistem pertanian hulu hilir.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Start up agritech TaniHub Group resmi mengumumkan kerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia atau PT RNI (Persero), yang telah ditunjuk pemerintah untuk menjadi BUMN kluster pangan yang membawahi delapan perusahaan pangan nasional.

CEO TaniHub Group Ivan Arie Sustiawan menyebut, kolaborasi ditujukan bagi perbaikan ekosistem pertanian, yang berujung pada kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan yang bermitra dengan kedua belah pihak.

“Sebagai sebuah startup pertanian yang masih berusia muda, TaniHub Group siap berkolaborasi dengan para pemain di industri pangan nasional baik BUMN maupun swasta agar visi perusahaan yaitu Agriculture for Everyone yang diwujudkan dalam perbaikan kesejahteraan petani dan peningkatan ekonomi nasional dapat semakin terakselerasi,” ujar Ivan dalam siaran pers, Senin (25/1).

Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi menuturkan, kolaborasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan skala bisnis keduanya yang sama-sama bergerak dalam bidang pertanian dan pangan. Selain itu, sinergi antara RNI dan TaniHub Group dinilai sangat potensial untuk ditingkatkan ke berbagai bidang dan unit usaha.

Baca Juga: TaniFund salurkan pendanaan Rp 89,2 miliar ke petani

"Dalam waktu dekat akan dilakukan kerja sama pengelolaan supply chain produk beras, gula, perikanan, daging, dan komoditas pangan lainnya. RNI dan BUMN Klaster Pangan juga memiliki petani dan nelayan binaan yang dapat dikerjasamakan dari sisi permodalan,” kata Arief.

Sebelumnya, TaniHub Group telah menandatangani MoU dengan PT Pertani (Persero) untuk meningkatkan produksi dan serapan beras dari hulu ke hilir. Melalui kerja sama tersebut, diharapkan Pertani dapat meningkatkan volume penjualan berasnya hingga lebih dari 150.000 ton per tahun.

Adapun, sepanjang tahun 2020 kemarin, TaniHub Group membukukan pertumbuhan bisnis sebesar 639% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hingga kini, lebih dari 46.000 petani telah mendapatkan akses ke pasar dan permodalan melalui ekosistem TaniHub Group.

Baca Juga: Kemenkop UKM perkuat kemitraan koperasi dengan TaniHub

Penandatanganan MoU tersebut menandai dimulainya kolaborasi kedua belah pihak, yang akan dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama di sejumlah area usaha yang menjadi kompetensi masing-masing unit bisnis serta perusahaan gugus pangan yang terlibat. Nantinya, sejumlah produk dari BUMN kluster pangan tersebut dapat dipasarkan melalui platform e-commerce TaniHub.

Platform peer-to-peer lending TaniFund juga dapat menyediakan permodalan bagi petani, peternak, dan nelayan binaan para BUMN tersebut. Sementara itu, pengelola rantai pasok TaniSupply dapat memadukan pengembangan cold chain untuk produk perikanan serta penggilingan padi untuk menunjang produk beras. Di sisi lain, RNI berharap dapat belajar dari pengalaman TaniHub Group menerapkan inovasi teknologi untuk pengembangan ekosistem pertanian.

Baca Juga: Perluas inklusi keuangan, Axiata Digital Service menggandeng TaniHub

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×