Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsumsi minyak sawit dalam negeri terus mengalami peningkatan. Tahun 2019, konsumsi minyak sawit tumbuh hingga 23,57% atau meningkat dari 13,49 juta ton di 2018 menjadi 16,67 juta ton di 2019.
Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), hingga Desember 2019, konsumsi minyak sawit untuk kategori makanan (food) dalam negeri mencapai 9,86 juta ton atau naik hingga 49% year on year (yoy).
Baca Juga: Gapki: Kenaikan produksi minyak sawit tahun ini melandai
Sementara, konsumsi oleokimia dalam negeri mencapai 1,05 juta ton atau tumbuh 9% yoy, dan konsumsi biodiesel dalam negeri mencapai 5,75 juta ton. "Ini adalah performance bagus, karena secara keseluruhan, pasar domestik kita menguat cukup signifikan," ujar Ketua Umum Gapki Joko Supriyono, Senin (3/2).
Peningkatan konsumsi minyak sawit di dalam negeri disebabkan berbagai alasan. Untuk peningkatan minyak sawit untuk food misalnya, Ketua Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) Adi Wisoko Kasman menjelaskan, peningkatan tersebut disebabkan karena konsumsi masyarakat dan industri makanan di dalam negeri banyak menggunakan minyak goreng.
Baca Juga: Ekspor minyak sawit tahun 2019 naik 4,2% jadi 36,1 juta ton, bagaimana di tahun 2020?
"Produksi langsung masyarakat itu sudah kurang lebih 5 juta ton. Ditambah industri olah makanan banyak menggunakan minyak goreng. Maka dari itu, industri makanan ini cukup maju sehingga pemakaian minyak goreng domestik meningkat terus," terang Adi.