kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

GAPKI: Stok Minyak Sawit di Bulan April 2022 Meningkat di Tengah Menyusut Ekspor


Jumat, 24 Juni 2022 / 19:12 WIB
GAPKI: Stok Minyak Sawit di Bulan April 2022 Meningkat di Tengah Menyusut Ekspor
ILUSTRASI. ekspor CPO


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengumumkan, realisasi kinerja industri sawit sepanjang bulan April 2022.

Tercatat, ekspor produk minyak sawit Indonesia pada bulan April 2022 sebesar 2,08 juta ton atau lebih rendah dari ekspor bulan April 2021 sebesar 2,63 juta ton.

"Rendahnya ekspor disebabkan upaya pemerintah menambah pasokan minyak goreng, karena sampai bulan April harga minyak goreng masih belum seperti yang diharapkan," kata Mukti Sardjono, Direktur Eksekutif GAPKI dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (24/6).

Harga Crude Palm Oil (CPO) Cif Rotterdam pada bulan April 2022 tercatat sebesar US$ 1.719 per ton, turun dari harga bulan Maret lalu sebesar US$ 1.813 per ton. Sejalan dengan itu, nilai ekspor CPO turun dari US$ 3,51 miliar pada bulan Maret menjadi US$ 3,43 miliar pada bulan April.

Berdasarkan negara tujuan, penurunan ekspor terjadi untuk tujuan Pakistan, Amerika Serikat, China, dan India. Di sisi lain, ekspor CPO ke Belanda, Rusia, dan Bangladesh naik.

Baca Juga: Pemerintah Bakal Audit Perusahaan Kelapa Sawit, Ini Respons Gapki

Konsumsi CPO dalam negeri menunjukkan kenaikan dari 1,50 juta ton pada bulan Maret menjadi 1,75 juta ton pada bulan April. Kenaikan terbanyak terjadi untuk industri pangan dari 635.000 ton pada bulan Maret menjadi 812.000 ton pada bulan April.

Dalam hal produksi, terjadi kenaikan produksi CPO sebesar 100.000 ton dari 3,78 juta ton pada bulan Maret menjadi 3,88 juta ton pada bulan April. Sementara itu, produksi Palm Kernel Oil (PKO) naik dari 368.000 ton pada Maret menjadi 373.000 ton pada April.

Dengan produksi, konsumsi, dan ekspor demikian, diperkirakan stok minyak sawit pada April 2022 mencapai 6,10 juta ton, atau naik dari 5,68 juta ton pada bulan Maret.

"Dengan cuaca yang relatif mendukung dan harga yang tinggi, momentum kenaikan produksi harus dijaga agar penerimaan mencapai hasil optimal," ungkap Mukti.

Selain itu, kenaikan stok perlu diwaspadai untuk mencegah penuhnya tangki akibat larangan ekspor. Apabila tangki penuh, maka pabrik kelapa sawit akan berhenti beroperasi sehingga berakibat pada tidak adanya pembelian Tandan Buah Segar (TBS) milik petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×