kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Gapmmi Targetkan Sektor Industri Mamin Tumbuh 6% Tahun 2023


Jumat, 18 Agustus 2023 / 23:11 WIB
Gapmmi Targetkan Sektor Industri Mamin Tumbuh 6% Tahun 2023
ILUSTRASI. Pertumbuhan Industri Mamin: Konsumen mebeli produk-produk minuman di sebuah supermarket


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) menargetkan pertumbuhan sektor industri makanan dan minuman (mamin) bisa mencapai 6% sampai akhir tahun nanti. Meski begitu, angka pertumbuhannya memang belum bisa menyamai kondisi sebelum pandemi.

Ketua Umum Gapmmi Adhi Lukman menuturkan, prospek industri mamin di tahun ini sangat menjanjikan. Sebab, selama pandemi Covid-19 saja sektor industri mamin memang tidak pernah terkontraksi.

“Meskipun belum setinggi sebelum pandemic yang selalu tumbuh sekitar 7%-10%,” ujar Adhi, kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Baca Juga: GAPMMI Sebut Industri Mamin Sudah Tumbuh Positif Tahun Ini

Merujuk data internal Gapmmi, dilihat dari dilihat dari kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) Industri pengolahan Non-Migas, industri mamin berkontribusi sebesar 38,61% per kuartal I-2023.

Adhi melihat prospek industri mamin di semester II-2023 ini akan semakin baik. Salah satu faktor pendorongnya adalah sudah terlewatinya msa tahun ajaran baru. Sehingga belanja konsumen terhadap sektor mamin diperkirakan bisa meningkat dari semester sebelumnya.

Selain itu, adanya tahun politik juga menjadi peluang bagi sektor mamin untuk menggenjot penjualan. Sebab, “Kegiatan politik akan mendorong sektor konsumsi dan logistik meningkat,” tutur Adhi.

Gappmi juga berharap permintaan ekspor mamin akan terus meningkat di paruh kedua ini. Peluang peningkatan ekspor tersebut datang dari permintaan beberapa negara yang tidak bisa dipenuhi dari negara lain karena situasi global saat ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×