kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Gara-gara corona, penjual jamu keluhkan harga bahan baku meroket


Selasa, 03 Maret 2020 / 11:12 WIB
Gara-gara corona, penjual jamu keluhkan harga bahan baku meroket
ILUSTRASI. Ilustrasi jahe. ANTARA FOTO/Seno/pd/17.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KARANGANYAR. Kekhawatiran masyarakat karena merebaknya wabah virus corona atau Covid-19 berimbas pada penjual jamu tradisional. Banyak orang kini berbondong-bondong memborong tanaman empon-empon yang jadi bahan baku jamu.

Sumini, penjual jamu di Colomadu, Kabupaten Karanganyar, mengeluhkan kenaikan bahan baku jamu dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan paling tinggi terjadi pada jahe merah.

"Paling terasa jahe merah dari Rp 30.000/kg sekarang jadi Rp 50.000/kg. Kencur sebelumnya Rp 35.000/kg sekarang jadi Rp 42.000/kg. Lalu temu lawak dari Rp 4.000/kg sekarang sudah Rp 12.000/kg," kata Sumini, Selasa (3/3/2020).

Baca Juga: Anies larang warga datangi dua tempat diduga lokasi persebaran corona, mana saja?

Menurutnya, selain harganya naik, bahan baku jamu juga mulai sulit dicari. Lantaran khawatir penyebaran corona, permintaan empon-empon naik dalam beberapa hari terakhir.

"Kebetulan beli di Pasar Legi, Solo. Banyak yang cari setelah ramai-ramai corona. Saya sendiri belum mau naikkan harga jamu meski bahannnya naik. Tunggu dulu saja," ucap Sumini.

Sebelumnya diberitakan, sempat beredar kabar bahwa virus corona bisa ditangkal dengan ramuan jamu, yang terdiri dari ramuan jahe yang disebut mpon-mpon atau empon-empon.

Baca Juga: Dua WNI positif corona, apakah ditanggung BPJS Kesehatan?



TERBARU

[X]
×