kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara corona, penjual jamu keluhkan harga bahan baku meroket


Selasa, 03 Maret 2020 / 11:12 WIB
Gara-gara corona, penjual jamu keluhkan harga bahan baku meroket
ILUSTRASI. Ilustrasi jahe. ANTARA FOTO/Seno/pd/17.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Dilansir dari artikel Kompas.com, kabar ini dikaitkan dengan penelitian seorang profesor asal Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, Prof Dr Chairul Anwar Nidom MS, Drh. Terkait efeknya terhadap virus corona.

Nidom berkata bahwa mpon-mpon mengandung curcumin yang berfungsi mencegah terjadinya badai sitokin di dalam paru.

Di samping itu, minuman tradisional kaya khasiat asal Indonesia ini memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan daya tahan tubuh terhadap suatu penyakit (imunitas). Sitokin, ujar Nidom, merupakan respons imun terhadap adanya virus.

Baca Juga: Awal kasus positif corona di Indonesia terungkap gara-gara telepon dari WN Jepang

"Jadi sebetulnya sitokin merupakan fungsi positif, tetapi punya efek negatif yaitu merusak sel di sebelahnya. Sitokin inilah yang menyebabkan tubuh menjadi panas kalau seseorang terinfeksi kuman," ujar Nidom.

Namun, efektifitas formulasi ini baru melalui uji praklinis terhadap tikus. Itu pun yang terinfeksi flu burung, jenis virus corona lainnya, bukan Covid-19.

(Sumber: KOMPAS.com/Shierine Wangsa Wibawa | Editor: Shierine Wangsa Wibawa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imbas Corona, Penjual Jamu Keluhkan Meroketnya Harga Bahan Baku"
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Muhammad Idris

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×