kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,22   7,82   0.87%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara Covid-19, Pelangi Indah Canindo (PICO) tunda penyelesaian pabrik baru


Rabu, 27 Mei 2020 / 16:13 WIB
Gara-gara Covid-19, Pelangi Indah Canindo (PICO) tunda penyelesaian pabrik baru
ILUSTRASI. Produsen kemasan logam, PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) memilih menunda penyelesaian pembangunan pabrik baru yang berlokasi di Marunda, Jakarta Utara. Keputusan ini terpaksa diambil demi menghemat pengeluaran di tengah lesunya permintaan akibat pandemi virus corona (covid-19).

“Kendalanya karena permintaan sedang turun hampir 40% sejak akhir Februari dari kondisi normal, jadi sementara pembangunan kami tunda agar tidak menjadi beban nantinya,” kata Sekretaris Perusahaan PICO Anton Hidayat saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (27/5).

Asal tahu saja, pembangunan pabrik baru di Marunda dilakukan sejak tahun 2019 silam. Pembangunan pabrik baru bertujuan untuk melayani permintaan drum steel dari Pertamina di wilayah Pelumpang. 

Baca Juga: Penjualan turun 40%, Pelangi Indah Canindo (PICO) bakal revisi target tahun ini

Hitungan awal PICO, keberadaan pabrik baru di Marunda bisa menghemat biaya pengiriman produk dari semula sebesar Rp 10.000 per unit  menjadi Rp 4.000 per unit. Keberadaan pabrik ini juga akan menggenapi tiga pabrik eksisting PICO yang berada di Jatiuwung, Cikupa - tangerang, dan Cilacap.

Catatan Kontan.co.id, pembangunan pabrik baru diperkirakan bakal memakan investasi hingga kurang lebih Rp 50 miliar. Sumber pendanaannya berasal dari pinjaman perbankan sekitar 60%-70% dan sisanya dari kas internal perusahaan.

Menurut Anton, sejauh ini progres pembangunan pabrik Marunda capai 60%. Anton tidak menyebutkan secara spesifik seberapa lama penundaan penyelesaian pabrik akan berlangsung. Yang jelas, pengerjaan pembangunan baru akan kembali dilanjutkan apabila permintaan sudah kembali normal.

“Kalau permintaan sudah normal maka pembangunan akan kami kebut,” ujar Anton (27/5).

Baca Juga: Ada ancaman gangguan bahan baku dari China, Pelangi Indah (PICO) tetap optimistis

Selain menghambat penyelesaian pabrik, permintaan yang turun juga diperkirakan bakal mengganggu realisasi target penjualan PICO tahun ini. Oleh karenanya, perusahaan berencana merevisi target penjualan yang sebelumnya sudah ditetapkan. 

Namun, Anton mengaku belum bisa membeberkan rincian angkanya, sebab PICO sendiri masih menghitung-hitung besaran revisi yang akan ditetapkan. 

Sebagai informasi, sebelumnya produsen kemasan baja tersebut sempat mematok target penjualan tahun 2020 sebesar Rp 800 miliar atau naik sekitar 10% dibanding proyeksi penjualan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×