kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.945.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.251   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.573   39,61   0,53%
  • KOMPAS100 1.080   10,41   0,97%
  • LQ45 798   4,81   0,61%
  • ISSI 254   -0,37   -0,15%
  • IDX30 413   3,94   0,96%
  • IDXHIDIV20 472   5,11   1,10%
  • IDX80 120   0,54   0,45%
  • IDXV30 125   0,93   0,75%
  • IDXQ30 132   1,30   0,99%

Gara-gara kebakaran, kinerja Mandom pun turun


Minggu, 01 November 2015 / 22:13 WIB
Gara-gara kebakaran, kinerja Mandom pun turun


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Yudho Winarto

Penjualan Mandom turun karena kebakaran pabrik

JAKARTA. Kebakaran yang melanda pabrik kosmetik milik PT Mandom Indonesia Tbk kian menggerus penjualan kosmetik produsen berkode TCID ini.

Merujuk kinerja perusahaan di bursa efek Indonesia (BEI), penjualan Mandom hingga kuartal III 2015 menurun sebesar 6,3% atau menjadi Rp 1,658 triliun dibandingkan dengan penjualan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,763 triliun

Mengingatkan saja, kebakaran yang terjadi Juli lalu membuat satu unit produksi kosmetik Mandom, aerosol yang termasuk dalam produk wangi wangian millik Mandom tidak lagi bisa berproduksi.

Sekretaris Perusahaan Mandom Indonesia Alia Risyamaya Dewi menjelaskan, kebakaran tersebut mempengaruhi penjualan untuk lini produk wangi wangian. Tercatat untuk penjualan produk di segmen ini penurunan sebesar 17,3% dari Rp 498 miliar menjadi Rp 412 miliar pada kuartal III tahun ini.

"Jelas ada pengaruhnya karena satu lini produksi tidak lagi bisa digunakan akan berdampak pada penjualan," ujar Alia kepada KONTAN, Jumat (30/10).

Selain mengganggu penjualan, kebakaran tersebut juga menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi Mandom. Alia bilang kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran ini mencapai Rp 89,762 miliar dengan rincian kerugian dari aset bangunan, instalasi, mesin, dan peralatan sebesar Rp 44,934 miliar, aset dalam penyelesaian sebesar Rp 808, 6 juta, santunan korban dan perawatan sebesar Rp 34, 707 miliar , dan persediaan barang sebesar Rp 9,311 miliar.

Alia bilang pihaknya masih menghitung besaran biaya perbaikan yang harus dikeluarkan serta sumber anggaran untuk pabrik tersebut.

"Kami masih menghitung, apakah anggaran dari capital expenditure tahun depan kami masih belum tahu," ujar Alia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×