Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) kembali memperkuat aksi strategis untuk mewujudkan kawasan Correctio yang disebut sebagai The Next Silicon Valley Indonesia. Melalui PT Jababeka Infrastruktur, Jababeka menjalin kemitraan dengan perusahaan internasional asal Jepang yaitu Mitsubishi Heavy Industries (MHI).
Kerja sama telah diresmikan melalui Nota Kesepahaman atau MoU yang ditandatangani oleh Agung Wicaksono selaku Managing Director PT Jababeka Infrastruktur dan Shinji Kobayashi selaku President Director of PT MHI Indonesia pada Kamis (18/8) di Menara Batavia, Jakarta.
Melalui kemitraan ini, MHI Indonesia bersama Jababeka akan menginisiasi studi kelayakan tentang penggunaan District Cooling System yang juga akan ditampilkan di Fabrication Lab (Fablab) Jababeka.
District Cooling System atau yang juga dikenal sebagai sistem pendinginan kawasan terpusat, akan memasok pendingin ke seluruh kawasan dengan kapasitas pendinginan tinggi berdaya listrik rendah, sehingga dapat mengurangi emisi karbon di Correctio.
Baca Juga: Jababeka (KIJA) Diisi 1.700 Tenant, Porsi Asing Capai 34%
Managing Director PT Jababeka Infrastruktur Agung Wicaksono menyatakan, kerja sama ini sesuai dengan visi Jababeka yang selalu berupaya mewujudkan Net-Zero Industrial Cluster di Correctio.
"Kawasan ini akan mengoptimalkan konsep smart and green city. Oleh karenanya, visi ini perlu didukung dengan kemitraan bersama Mitsubishi Heavy Industries yang dapat menyediakan fasilitas District Cooling System di kawasan," papar Agung dalam konferensi pers, kemarin.
Agung menjelaskan, latar belakang kerja sama ini terbentuk adalah untuk menciptakan Correctio yang tak hanya akan menjadi pusat bisnis berbasis teknologi terbesar dan pertama di Indonesia, namun juga menjadi kawasan industri yang menunjang ekosistem hijau dan keberlanjutan.
MHI dengan putasi puluhan tahun di bidang sistem energi, infrastruktur, dan manufaktur menjadi alasan kuat terciptanya kerja sama ini.
Shinji Kobayashi selaku President Director of PT MHI Indonesia menyatakan Mitsubishi Heavy Industries Group telah memberikan solusi inovatif dan terintegrasi di berbagai industribdi seluruh dunia sejak 130 tahun lalu, yang meliputi sistem enegi, sistem pembangkit listrik, infrastuktur, logistik, sistem pendingin dan lainnya.
Misi MHI Group adalah untuk berkontribusi pada kemajuan masyarakat. Oleh karenanya, MHI akan terus secara akurat mengidentifikasi kebutuhan industri serta menyediakan solusi kelas dunia yang berwawasan ke depan.
"Sebagai mitra Jababeka yang akan berperan dalam pembangunan Correctio, MHI Group terdorong untuk menemukan cara baru yang berkelanjutan untuk menggerakkan kawasan ini, meningkatkan infrastruktur, dan berinovasi di manufaktur kawasan," kata Shinji Kobayashi dalam kesempatan yang sama.
Jababeka menilai, lewat pengembangan kawasan hijau Correctio bakal memberikan peluang yang bisa diperoleh Jababeka bersama para Startup dan industri di Correctio yaitu terciptanya lapangan kerja hijau dan dekarbonisasi sektor.
Baca Juga: Kawasan Industri Jababeka (KIJA) Sebut Penjualan Lahan Industri Masih Sesuai Target
Kemitraan ini juga dilangsungkan menyambut momentum G20 dan juga Business 20 (B20) di Indonesia pada November mendatang. Jababeka dan MHI berperan aktif dalam G20 semasa kepemimpinan Indonesia di tahun 2022.
Di dalam Business 20 (B20) sebagai business community mitra dialog G20, jajaran pemimpin Jababeka dan MHI sama-sama menduduki posisi Deputy dan Co-Chair dari B20 Taskforce for Energy, Sustainability and Climate. Oleh karenanya, kerjasama ini menjadi bagian dari pengawalan transisi energi menuju net-zero dan merupakan aksi bisnis dalam rangka kepemimpinan G20 oleh Indonesia di 2022.
Adapun sebelumnya Jababeka telah menjalin kemitraan dengan institusi dalam negeri mulai dari BRIN, Indogen, BISA AI, dan Telkomsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News