kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Garap hortikultura, Ewindo siapkan dana Rp 2 M


Selasa, 05 Februari 2013 / 13:55 WIB
Garap hortikultura, Ewindo siapkan dana Rp 2 M
ILUSTRASI. Pekerja melintas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT East West Seed Indonesia (Ewindo) mempersiapkan dana Rp 2 miliar untuk mengembangkan tanaman hortikultura di Indonesia.

Glenn Pardede, Managing Director Ewindo mengatakan, untuk melakukan rencana itu, perusahaannya akan bekerja sama dengan sekolahan untuk menggarap lahan kosong di 300 lokasi sekolah.

Setiap sekolah itu akan dibangun kebun sayur seluas 1.000 meter persegi. "Setiap kebun anggaran dana sekitar Rp 20 juta," ujar Glenn saat dihubungi, Selasa (5/2).

Adapun tanaman yang dikembangkan di kebun sekolah adalah; kangkung, bayam, sawi, cabai, terong dan timun.

Dana itu berasal dari penjualan benih hortikultura Ewindo. "Kami akan sisihkan Rp 100 setiap kemasan," kata Glenn.

Sama seperti permasalahan di tanaman pangan, di produksi tanaman sayur, Glenn bilang, dalam negeri butuh lahan baru seluas satu juta hektare.

Idealnya, kata Glenn, harus tersedia kantong-kantong untuk pengembangan hortikultura, bahkan kalau bisa mendorong petani agar lebih mandiri lagi. "Harus seperti petani di China yang mampu bercocok tanam dalam kondisi lahan yang beragam," kata Glenn.

Demi meningkatkan kualitas benih miliknya, Ewindo berencana menjalin kerja sama dengan salah satu negara di Eropa, untuk mengembangkan tanaman tomat dan paprika.

Benih unggul, kata Glenn dibutuhkan untuk meningkatkan produksi. Menurut dia, produktivitas tanaman sayur di Indonesia cukup rendah dibandingkan dengan negara lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×