Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Volume impor produk hortikultura tahun 2012 turun menjadi 1,622 juta ton dari tahun 2011 sebesar 2.076 juta ton. Angka ini disajikan oleh Banun Harpini, Kepala Badan Karantina, Kementerian Pertanian di Jakarta, Rabu (30/1).
"Impor hortikultura tahun 2012 turun hingga 30%," kata Banun. Berdasarkan tersebut, penurunan impor terbesar adalah impor berupa tanaman hias sebesar 300%. Sedangkan impor buah turun 30,25% dan impor sayuran turun 12,4%.
Menurut Banun, penurunan impor hortikultura terjadi karena kebijakan pengetatan impor yang dikeluarkan pemerintah. Seperti diketahui, pemerintah mengeluarkan beleid impor hortikultura berlapis-lapis.
Selain Permentan Nomor 88/2011, beleid impor hortikultura juga diatur dalam Permentan No 60/2012. Selain itu juga pemerintah juga mengeluarkan Permentan Nomor 42 dan 43 tahun 2012.
Di dalam beleid itu, pemerintah mengatur pintu masuk impor hanya melalui empat yakni pelabuhan saja, yakni: Belawan (Sumatera Utara), Tanjung Perak (Surabaya), Seokarno Hatta (Makassar) serta Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News