Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
Suryandi memprediksi, konstruksi yang memakan waktu 4-5 tahun ini akan menciptakan 25.000 lapangan pekerjaan pada masa konstruksi.
Hasil kajian dari DDTC Tax Consulting pada 2021 mengatakan bahwa proyek CAP2 ini dapat menciptakan hilirisasi, memberikan pekerjaan langsung terhadap 3 juta orang, memberikan kontribusi peredaran upah nasional sebesar Rp 8,6 triliun, memberikan output langsung terhadap PDB Rp 41 triliun yang berdampak turunan terhadap perekonomian Rp 220 triliun.
Selain itu, CAP 2 ini akan menggandakan kapasitas produksi menjadi 4,2 juta ton per tahun menjadi lebih dari 8 juta ton per tahun. Dengan itu, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik dan mengurangi ketergantungan kita pada impor.
“Yang tentu saja akan terbuka juga peluang pengembangan usaha di Industri hilir yang menggunakan produk petrokimia, penyediaan aktivitas ekonomi berkelanjutan, perbaikan devisa, technology sharing, dampak eksternalitas pengganda terhadap kawasan sekitarnya,” ujarnya.
Selanjutnya: Kuartal II 2021, ekonomi Pulau Jawa ditopang vaksinasi dan stimulus PEN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News