Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
Proyek JTB ini ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, dengan produksi gas yang akan didistribusikan melalui Pipa Gas Gresik-Semarang milik Pertagas untuk konsumsi dalam negeri.
"JTB akan memiliki kapasitas produksi 330 MMSCFD (raw gas) dengan sales gas sebesar 192 MMSCFD," ungkap Whisnu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/2).
Baca Juga: Pertamina EP targetkan produksi minyak 85 ribu bopd di 2020
Whisnu menjelaskan, lingkup pekerjaan Proyek Gas JTB ini meliputi Pembebasan Lahan dan Early Civil Work (ECW) yang juga telah selesai dilaksanakan.
Adapun lingkup pekerjaan yang saat ini sedang berlangsung adalah pemboran 6 sumur gas yang dilaksanakan oleh Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) yang merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina (Persero).
Selain itu juga sedang dibangun Gas Processing Facilities (GPF) yang dilaksanakan oleh Konsorsium PT Rekayasa Industri, PT. JGC Indonesia, dan JGC Corporation. "Proyek Gas JTB ini dijadwalkan selesai pada tahun 2021," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News