kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Garap proyek tol, Dahlan ogah utang ke luar negeri


Selasa, 09 Oktober 2012 / 11:31 WIB
Garap proyek tol, Dahlan ogah utang ke luar negeri
ILUSTRASI. Kenaikan harga saham lapis kedua membawa beberapa reksadana saham mencetak kinerja positif. Padahal rata-rata reksadana saham turun 9,32%.


Reporter: Nur Ramdhansyah A | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta rencana proyek pembangunan lima ruas jalan tol di Sumatera tidak menggunakan pinjaman dari luar negeri.

Mantan Dirut PT PLN menyatakan, utang luar negeri sebaiknya dikurangi untuk proyek infrastruktur tol. "Saya maunya tidak ada itu pinjaman luar negeri. Pokonya dari mana saja (utang) asalkan tidak dari luar negeri," katanya seusai Rapat Pimpinan BUMN di Gedung Danareksa, Jakarta, Selasa (9/10).

Selain itu, kata dia, Presiden SBY juga sering menyinggung pinjaman dari luar negeri yang seharusnya dikurangi karena nantinya akan ketergantungan. "Pak Presiden bilang kami harus menimalisir pinjaman utang luar negeri," ungkapnya.

Dahlan percaya, bahwa saat ini Indonesia sudah lebih maju. Karena itu, kebiasaan meminjam uang dari luar negeri harus dihilangkan. "Sudah maju tetapi masih kebiasaan minjam duit ke luar negeri. Ini yang tidak boleh," jelasnya.

Seperti diketahui, pemerintah sedang berusaha mewujudkan pembangunan lima ruas jalan tol Sumatera. Tol sepanjang 2.700 kilometer itu akan meliputi ruas tol Medan-Binjai (Sumatera Utara), Palembang-Indralaya (Sumatera Selatan), Pekanbaru-Kandis-Dumai (Kepulauan Riau), dan Bakauheni-Terbanggi (Lampung).Total proyek ini diperkirakan akan menelan biaya Rp 330 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×