kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.404   -16,00   -0,10%
  • IDX 7.123   28,70   0,40%
  • KOMPAS100 1.037   6,35   0,62%
  • LQ45 808   5,59   0,70%
  • ISSI 223   0,47   0,21%
  • IDX30 422   2,38   0,57%
  • IDXHIDIV20 502   0,52   0,10%
  • IDX80 117   0,70   0,61%
  • IDXV30 119   -0,15   -0,12%
  • IDXQ30 138   0,32   0,23%

Garap proyek tol, Dahlan ogah utang ke luar negeri


Selasa, 09 Oktober 2012 / 11:31 WIB
Garap proyek tol, Dahlan ogah utang ke luar negeri
ILUSTRASI. Kenaikan harga saham lapis kedua membawa beberapa reksadana saham mencetak kinerja positif. Padahal rata-rata reksadana saham turun 9,32%.


Reporter: Nur Ramdhansyah A | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta rencana proyek pembangunan lima ruas jalan tol di Sumatera tidak menggunakan pinjaman dari luar negeri.

Mantan Dirut PT PLN menyatakan, utang luar negeri sebaiknya dikurangi untuk proyek infrastruktur tol. "Saya maunya tidak ada itu pinjaman luar negeri. Pokonya dari mana saja (utang) asalkan tidak dari luar negeri," katanya seusai Rapat Pimpinan BUMN di Gedung Danareksa, Jakarta, Selasa (9/10).

Selain itu, kata dia, Presiden SBY juga sering menyinggung pinjaman dari luar negeri yang seharusnya dikurangi karena nantinya akan ketergantungan. "Pak Presiden bilang kami harus menimalisir pinjaman utang luar negeri," ungkapnya.

Dahlan percaya, bahwa saat ini Indonesia sudah lebih maju. Karena itu, kebiasaan meminjam uang dari luar negeri harus dihilangkan. "Sudah maju tetapi masih kebiasaan minjam duit ke luar negeri. Ini yang tidak boleh," jelasnya.

Seperti diketahui, pemerintah sedang berusaha mewujudkan pembangunan lima ruas jalan tol Sumatera. Tol sepanjang 2.700 kilometer itu akan meliputi ruas tol Medan-Binjai (Sumatera Utara), Palembang-Indralaya (Sumatera Selatan), Pekanbaru-Kandis-Dumai (Kepulauan Riau), dan Bakauheni-Terbanggi (Lampung).Total proyek ini diperkirakan akan menelan biaya Rp 330 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×