Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia (GIAA) menjadi maskapai paling tepat waktu di dunia untuk performa sepanjang 2023. Penghargaan ini dirilis oleh lembaga independen asal Inggris yang menilai tingkat ketepatan waktu (on-time performance) untuk maskapai penerbangan global yakni OAG Flightview.
Melihat data yang diterbitkan oleh OAG melalui Annual On-Time Performance for 2023, Garuda Indonesia menduduki peringkat pertama dari Top 20 Global Airlines dan menjadi maskapai dengan tingkat ketepatan waktu terbaik di Asia Pasifik.
Hal ini direpresentasikan melalui persentase On-Time Performance (OTP) mencapai 95,28% untuk total lebih dari 49 ribu penerbangan yang dioperasikan selama tahun 2023.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pencapaian yang diterima pada awal tahun ini tidak hanya menjadi sebuah optimisme tersendiri bagi Garuda Indonesia. Namun, juga sebagai flag carrier untuk terus mengoptimalkan berbagai lini layanan dan operasional agar dapat menghadirkan layanan penerbangan terbaik bagi masyarakat.
“Kami meyakini kepercayaan pengguna jasa secara berkelanjutan terhadap layanan penerbangan Garuda terbentuk dari core value yang terus kami jaga baik itu aspek keamanan, keselamatan, kenyamanan termasuk di dalamnya ketepatan waktu berangkat dan tiba sesuai jadwal,” kata Irfan dalam keterangan resminya, Rabu (31/1).
Baca Juga: Garuda Indonesia Dinobatkan sebagai Maskapai Paling Tepat Waktu di Dunia Tahun 2023
Irfan menuturkan, pasca pandemi ada banyak tantangan yang akan dihadapi oleh industri penerbangan. Pihaknya menyadari bahwa di tengah fase pasca pandemi, ada banyak tantangan yang akan dihadapi oleh industri penerbangan di seluruh dunia.
Menyadari hal tersebut serta bertepatan dengan upaya optimalisasi kinerja yang saat ini tengah dilaksanakan, utamanya dari aspek operasional dan layanan. Garuda Indonesia memastikan untuk mengedepankan komitmen untuk menghadirkan seamless experience bagi masyarakat yang dilaksanakan melalui koordinasi intensif bersama para pemangku kepentingan kebandarudaraan.
"Serta dibarengi dengan pelaksanaan evaluasi dan perbaikan operasional untuk memastikan kualitas operational excellence senantiasa terjaga,” tutup Irfan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News