kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Garuda Indonesia (GIAA) bisa masuk ke Holding BUMN Pariwisata pada 2023 mendatang


Senin, 13 Desember 2021 / 19:45 WIB
Garuda Indonesia (GIAA) bisa masuk ke Holding BUMN Pariwisata pada 2023 mendatang
ILUSTRASI. Pesawat maskapai?Garuda Indonesia?(GIAA) di terminal kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) yang nenjadi induk Holding BUMN Pariwisata menyebutkan bahwa PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dapat bergabung dalam Holding BUMN Pariwisata.

Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia Dony Oskaria menjelaskan, Garuda Indonesia dapat bergabung dalam Holding BUMN Pariwisata pada tahun 2023 mendatang. Hal itu lantaran adanya beberapa faktor.

“Garuda Indonesia secara permodalan negatif cukup signifikan sehingga kalau di lebur akan menguras seluruh perusahaan yang sehat. Untuk itu mereka menunggu proses restrukturisasi selesai baru akan masuk secara finansial ke Holding BUMN Aviata,” jelas Dony dalam konferensi pers, Senin (13/12).

Dengan demikian, Dony pun optimis Garuda Indonesia bisa bergabung dalam Holding Pariwisata. Hal itu lantaran dia menilai Garuda Indonesia masih aktif dalam beroperasi terutama juga bekerja sama dengan Aviata dalam momentum MotoGP.

Baca Juga: Dorong pemulihan pariwisata, Ini rencana bisnis Holding BUMN Pariwisata

 

“Insyaallah proses restrukturisasi akan berjalan lancar dan kita harapkan di tahun 2023 Garuda Indonesia bisa bergabung dengan Aviata,” tutup dia.

Sebelumnya, Kementerian BUMN resmi membentuk Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung yang berada di bawah PT Avisasi Pariwisata Indonesia (Persero). Hal itu guna mendorong percepatan pemulihan industri pariwisata di Indonesia.

Adapun hingga saat ini holding ini masih beranggotakan PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Nataour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×