kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Garuda Indonesia (GIAA) Targetkan Penambahan 8 Pesawat hingga Akhir Tahun 2024


Senin, 01 April 2024 / 14:42 WIB
Garuda Indonesia (GIAA) Targetkan Penambahan 8 Pesawat hingga Akhir Tahun 2024
ILUSTRASI. Petugas darat melakukan persiapan untuk penerbangan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (20/9/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan fokus mengoptimalkan pendapatan usaha melalui sejumlah aksi korporasi di tahun 2024. 

Aksi ini di antaranya Garuda Indonesia menargetkan penguatan armada dengan penambahan 8 pesawat yang terdiri atas 4 narrow body jenis Boeing 737-800NG dan 4 wide-body jenis Boeing 777-300ER (2) dan Airbus 330-300 (2). 

Penambahan pesawat ini akan datang secara bertahap di sepanjang 2024 untuk memaksimalkan tingkat keterisian penumpang serta mendukung perluasan jaringan penerbangan baik domestik maupun internasional. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan dengan adanya proyeksi penambahan pesawat tersebut, Garuda Indonesia sebagai mainbrand diperkirakan dapat mengoperasikan hingga 80 pesawat pada akhir tahun 2024.

Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) Bukukan Laba US$ 251,9 Juta Sepanjang Tahun 2023

"Konsistensi pertumbuhan indikator aspek operasional tersebut juga terefleksikan melalui jumlah frekuensi penerbangan Garuda Indonesia Group yang dilayani sepanjang tahun 2023 yakni sebesar 145.500 tumbuh sekitar 38% jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu," ungkapnya dalam keterangannya, Senin (1/4). 

Ia menambahkan, pasca restrukturisasi Garuda Indonesia terus melakukan pembenahan optimalisasi kinerja sejalan dengan proyeksi pemulihan industri penerbangan yang diperkirakan akan tumbuh bertahap. 

“Dirampungkannya restrukturisasi pada akhir tahun 2022 lalu, memberikan kesempatan bagi Perusahaan untuk melakukan perubahan fundamen secara menyeluruh pada seluruh landasan bisnis kinerja usaha yang keseluruhan prosesnya kami lakukan secara prudent,” tutup Irfan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×