Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk masih menghitung biaya penerbangan untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, jumlah jemaah haji yang akan diangkut Garuda sebanyak 104.172 jemaah ditambah dengan rencana tambahan kuota haji sebanyak 10.000 jemaah.
Harga avtur yang digunakan rencananya sebesar US$ 93 sen per liter dengan estimasi kurs Rp 16.000 per US$.
Adapun biaya penerbangan pada musim haji tahun 2023 sebesar Rp 32.743.992 per jemaah dengan asumsi harga avtur US$ 93 sen per liter dan kurs Rp 15.150 per US$.
Irfan mengakui, bila perhitungan avtur dengan kurs Rp 16.000 per US$, akan terjadi peningkatan 4,7% dibanding harga per jemaah tahun 2023.
"Ini masih sementara kalo pakai Rp 16.000 (estimasi kurs), begitu nanti ini turun, tentu saja komponen nya semuanya akan kita ubah. Oleh sebab itu kami mohon maaf sampai saat ini kita belum bisa menyampaikan rupiahnya," jelas Irfan dalam rapat dengan Panja Komisi VIII DPR, Rabu (15/11).
Baca Juga: Kemnag Usul Biaya Penerbangan Haji 2024 Naik Menjadi Rp 35,9 Juta
Meski begitu, Irfan memperkirakan tidak ada perubahan signifikan karena sampai hari ini proses penentuan tender dan sejenisnya dengan departemen agama masih tahap sangat awal.
Irfan menyebut, dua komponen terbesar biaya penerbangan adalah harga avtur dan sewa pesawat yang mencapai sekitar 79% dari total biaya penerbangan haji.
Senada, Perwakilan Saudi Airlines, Faisal mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu proposal penawaran biaya penerbangan haji tahun 2024 dari Kementerian Agama Indonesia. Setelah proposal penawaran tersebut masuk, pihaknya akan melakukan perhitungan terkait biaya penerbangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News