kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda Indonesia pastikan menambah armada pesawat


Jumat, 01 Juli 2016 / 11:58 WIB
Garuda Indonesia pastikan menambah armada pesawat


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk masih tetap mematangkan rencana menambah jumlah pesawat pada tahun ini.

Soalnya maskapai pelat merah ini masih ingin memperbesar pasar maskapai domestik. Saat ini, jumlah pesawat Garuda secara total berikut dengan Citilink mencapai 197 armada. 

Menurut Arif Wibowo, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, rencananya jumlah tambahan armada tersebut ada 17 pesawat pada tahun ini. "Sudah sepakat penyerahannya," kata Arif kepada KONTAN, Rabu (29/6).

Ia memerinci sekitar delapan dari 17 pesawat akan digunakan oleh Citilinik. Adapun jenisnya beragam, ada ATR, Airbus 330 dan Boeing 737. Tahun depan, Citilink juga akan mendapat tambahan lima pesawat lagi.

Garuda akan membagi peran pesawat tersebut sesuai dengan porsinya. Misalnya pesawat ATR sebagai maskapai feeder.

Lantas pesawat jenis Boeing 737 untuk rute domestik. Sedangkan untuk rute menengah dan jauh seperti ke luar negeri memakai tipe pesawat Airbus atau Boeing yang lebih besar.

Menurut Arif, rencana tambahan armada tersebut sudah direncanakan sejak 10 tahun lalu. Maskapai ini juga sudah membuat rencana tambahan maskapai hingga 10 tahun ke depan. "Tahun berikutnya juga datang lagi," ucap dia.

Garuda mendapatkan pesawat tersebut dengan memakai skema sewa atau operating lease. Sayang, Arif belum bersedia membeberkan nilai sewa tersebut. Yang jelas Garuda tidak perlu mengeluarkan dana dari belanja modal untuk menambah armada.

Lewat tambahan armada ini, Garuda berharap bisa memperbesar kue bisnis maskapai di pasar domestik. 

Kalau saat ini pangsa pasar emiten berkode saham GIAA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini untuk domestik masih 43%, tahun depan diharapkan bisa 50%.

Begitu pula untuk pangsa pasar penerbangan internasional yang saat ini baru 27% bisa menanjak ke 30% di periode  yang sama.

Salah satu langkah yang ditempuh Garuda adalah dengan membuka rute anyar. 

Menurut Arif, tidak tertutup kemungkinan Garuda bakal ekspansi ke kota-kota lain di kawasan Eropa sambil menunggu kondisi keamanan stabil. "Saat ini kami lagi fokus garap kota London serta Amsterdam," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×