Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sudah memprediksi bakal kecipratan berkah dari hajatan Presiden di Kota Surakarta. Jelas saja, perusahaan penerbangan pelat merah ini bahkan menerima lonjakan penumpang hingga 20%.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury pun mengatakan bahwa perseroan ingin memanfaatkan momentum tersebut. "Pada saat periode yang ada peningkatan demand, seperti biasa Garuda memanfaatkan momen-momen tersebut," ujar Pahala ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (6/11). Adapun, lanjut Pahala, perseroan menyiapkan pesawat lebih besar dan penerbangan ekstra untuk mengakomodasi lonjaknya permintaan tersebut.
Secara lebih rinci, Ikhsan Rosan, Sekretaris Perusahaan Garuda Indonesia menyebut, tingkat keterisian penumpang Garuda atau Seat Load Factor (SLF) untuk penerbangan Jakarta (CGK) ke Surakarta (SOC) melonjak hingga 20% menjadi 95%. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Garuda Indonesia pun lantas menambah kapasitas penerbangan, termasuk seat.
Ikhsan bilang, dari yang biasanya hanya ada 5 penerbangan, perusahaan berkode saham GIAA di bursa efek Indonesia itu menambah satu ekstra flight lagi dengan total 260 seat khusus untuk penerbangan CGK - SOC dan sebaliknya pada tanggal 7 dan 9 November.
"Pada tanggal 7 dan 9 November ada satu kali ekstra Airbus A330 dengan total 260 seat. Kalau yang reguler pakainya Boeing 737 seri 800 dengan total 160 seat," ujar Ikhsan ketika dihubungi KONTAN di saat yang sama.
Di luar ekstra fligh A330t, Garuda Indonesia juga menyediakan satu bigger flight A330 dan 4 regular flight B738. "Jadi untuk 7 dan 9 November ada ekstra flight sekali dan ganti pesawat besar sekali," terangnya.
Ikhsan bilang, sejak ada info terkait pernikahan anak Presiden, perusahaan sudah melakukan berbagai macam persiapan. Selain layanan penerbangan, Tim Garuda Indonesia di Solo juga menyediakan kartu khusus untuk pelanggan Garuda. Di dalam kartu itu, tertera nomor telepon yang bisa dihubungi selama 24 jam serta informasi jadwal penerbangan.
Adapun harga tiket yang diberlakukan bukan merupakan tiket promo maupun harga yang sudah dinaikkan, melainkan tiket reguler. Dengan adanya peningkatan SLF sebesar 20%, GIAA pun berpeluang untuk menambah pendapatan. "Ya, kurang lebih kenaikan (pendapatan) sama dengan kenaikan SLF tadi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News