kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Garuda Maintenance Spin Off Tujuh Unit Bisnis Mulai Tahun Depan


Selasa, 24 November 2009 / 15:13 WIB
Garuda Maintenance Spin Off Tujuh Unit Bisnis Mulai Tahun Depan


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (GMF) akan melepas (spin off) tujuh unit bisnis mulai tahun depan. GGMF akan mengubahnya menjadi tujuh anak usaha yang berdiri sendiri. Tujuannya, supaya anak usaha tersebut dapat memberi kontribusi lebih besar bagi pendapatan GMF mulai 2012.

Wakil Direktur Utama GMF Agus Sudarya menjelaskan, ketujuh unit bisnis yang akan menjadi anak usaha adalah Industrial Gas Turbine Engine, Logistic Support, Aviation Resource, Cabin Interior, Painting, Sekolah Teknisi dan Turbin.

"Unit-unit tersebut akan spin off dari GMF. Diharapkan, mereka menjadi lebih fleksibel dalam mengembangkan bisnisnya. Bukan hanya pelayanan bagi Garuda Indonesia sebagai pelanggan utama, tetapi seluruh maskapai. Sehingga maskapai dari Bangladesh, India, dan Eropa, bisa dilayani dengan lebih baik," kata Agus, Selasa (24/11).

GMF sudah membuat jadwal pelaksanaan spin off tersebut mulai 2010 sampai 2011. Unit turbin akan di spin off awal tahun depan, logistic support dan aviation resource dilakukan pertengahan 2010, serta cabin interior akan di spin off pada kuartal III 2010. Sementara sekolah teknisi akan dilakukan kuartal IV tahun depan. Terakhir Industrial Gas Turbine Engine baru dilakukan 2011.

GMF membutuhkan dana sekitar US$ 130 juta untuk spin off itu. Tidak semua duit tersebut akan dibiayai GMF, sebagai bakal holding perusahaan-perusahaan itu. Saat ini GMF tengah mencari partner untuk membentuk seluruh anak usaha itu.

Jika seluruh anak usaha tersebut sudah beroperasi komersial sendiri, GMF menargetkan pendapatannya bisa mencapai US$ 350 juta pada 2012 dan meningkat sampai US$ 700 juta setelah lima tahun atau 2017.

"2009 ini pendapatan kita diperkirakan Rp 1,6 triliun dengan keuntungan Rp 46 miliar. Sementara tahun lalu pendapatan kita Rp 1,65 triliun dengan keuntungan Rp 43 miliar," tambah Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×