Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT IJ), produsen fastener otomotif mengumumkan dimulainya operasional sistem panel surya di fasilitasnya. Langkah ini menandai komitmen perusahaan untuk meningkatkan keberlanjutan serta efisiensi biaya, sejalan dengan tren global yang semakin mengarah pada penggunaan energi terbarukan.
Instalasi panel surya yang dimulai pada Juni 2024 kini telah beroperasi penuh dengan kapasitas total 2,1 MWp. Proyek ini diperkirakan dapat mengurangi biaya listrik perusahaan sekitar 5%, yang akan memberikan dampak positif terhadap struktur biaya operasional Garuda Metalindo.
Ini juga merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mengoptimalkan biaya dan mengurangi dampak lingkungan, dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Pionir Skema Sewa Panel Surya Tanpa Biaya Awal, Xurya Telah Bangun Lebih 100 MW PLTS
Menurut .a anemsn langkah ini tidak hanya mendukung efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat posisi Garuda Metalindo sebagai pemimpin industri yang berpikiran maju, selaras dengan inisiatif pemerintah Indonesia yang mendorong penggunaan energi terbarukan untuk mencapai target keberlanjutan nasional.
nthony Wijaya, Direktur Garuda Metalindo, mengatakan bahwa dengan mengadopsi solar power, Garuda Metalindo memperkuat perannya sebagai pemimpin industri yang berpikiran maju. "Ini sejalan dengan upaya global untuk melawan perubahan iklim sambil meningkatkan keunggulan operasional, " ungkapnya dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Senin (16/12).
Dengan keberhasilan pemasangan dan pengoperasian sistem panel surya ini, Garuda Metalindo memperlihatkan komitmen berkelanjutan terhadap pencapaian pertumbuhan bisnis yang ramah lingkungan dan efisien.
Baca Juga: Garuda Metalindo (BOLT) Bidik Perbaikan Kinerja Hingga Akhir 2024
Ke depan, perusahaan juga berencana untuk terus mengembangkan solusi inovatif yang mendukung keberlanjutan dan meningkatkan daya saing jangka panjang.
Langkah ini diharapkan dapat memacu perusahaan untuk terus berinovasi dalam mendukung keberlanjutan dan mengoptimalkan efisiensi operasional, dengan tujuan untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan efisien.
Selanjutnya: Harga Pangan di Sumatra Utara Senin (16/12): Cabai Rawit dan Cabai Keriting Melonjak
Menarik Dibaca: Macam-macam Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes, Ini Daftarnya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News