kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Ini Strategi Garuda Metalindo (BOLT) yang Genjot Penjualan Naik 10% di Tahun 2024


Rabu, 17 Juli 2024 / 07:25 WIB
Ini Strategi Garuda Metalindo (BOLT) yang Genjot Penjualan Naik 10% di Tahun 2024
ILUSTRASI. Garuda Metalindo (BOLT) menyiapkan sejumlah setrategi untuk kerek penjualan di paruh kedua tahun ini


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten komponen otomotif, PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mengaku optimistis menghadapi bisnis di semester II-2024. Meskipun industri otomotif nasional tengah dihadapkan penurunan, BOLT tetap berupaya mencapai kinerja terbaiknya sampai akhir tahun nanti. 

Direktur Garuda Metalindo Anthony Wijaya menuturkan, berbagai upaya disiapkan BOLT untuk meraih pertumbuhan bisnis di tahun 2024, di antaranya penambahan market share di pasar domestik, memasuki pasar internasional, dan pengembangan produk pada sektor infrastruktur dan industri lainnya.

“Selain itu, dengan makin bertambahnya produsen EV asal China yang masuk ke Indonesia, Perseroan juga telah masuk ke segmen ini dan melihat potensi pertumbuhan yang makin kuat,” ungkap Anthony, kepada Kontan.co.id, Selasa (16/7). 

Untuk tahun 2024 ini, BOLT menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10% secara tahunan atau yoy. Pihaknya cukup percaya diri dengan target tersebut lantaran pencapaian BOLT yang dinilai masih lebih baik dibandingkan pertumbuhan industri otomotif nasional saat ini.

Baca Juga: Tingkatkan Efisiensi, Garuda Metalindo (BOLT) Pasang Panel Surya Berkapasitas 2,1 MW

Selain itu, saat ini BOLT juga tidak hanya fokus terhadap pasar domestik saja, melainkan melakukan ekspansi ke pasar luar negeri. Juga ditambah dengan pengembangan produk terhadap industri lainnya di luar industri otomotif. 

Mengutip laporan keuangan perusahaan, penjualan BOLT menurun 11,25% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 365,38 miliar per kuartal I-2024. Padahal, pada periode yang sama 2023, penjualan BOLT masih mencapai Rp 411,74 miliar. 

Penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh melesunya penjualan lokal BOLT. Selama kuartal I-2024, penjualan lokal BOLT terpantau sebesar Rp 341,98 miliar, atau lebih rendah dibandingkan sebelumnya Rp 395,27 miliar di kuartal I-2023. 

Sedangkan untuk penjualan ekspor, angkanya terpantau meningkat menjadi Rp 23,71 miliar, dari semula Rp 16,47 miliar di posisi yang sama tahun lalu. 

Melihat adanya peningkatan pada penjualan ekspor, Manajemen BOLT pun berupaya terus meningkatkan kinerja ekspornya ke pasar Jerman yang dinilai memiliki prospek menjanjikan. 

“Perseroan telah memiliki standar dan kualitas internasional, sehingga tidak sulit bagi Perseroan untuk memperluas pangsa pasar nya di pasar Jerman maupun negara ekspor lainnya,” ujar Anthony. 

 

BOLT sendiri  telah melakukan ekspor ke 9 negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Brazil, Jerman, India, Malaysia, Thailand, dan Filipina. 

Untuk saat ini, Jerman menjadi negara tujuan ekspor terbesar bagi BOLT dengan kontribusi 50% dari total penjualan ekspor perusahaan tersebut. BOLT telah mendapat kepercayaan yang besar dari pelanggan untuk mengekspor produk ke sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×