kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

Garuda Minta Tambahan Dana untuk Pengadaan Pesawat, Ini Kata Bos Danantara


Rabu, 11 Juni 2025 / 10:16 WIB
Garuda Minta Tambahan Dana untuk Pengadaan Pesawat, Ini Kata Bos Danantara
ILUSTRASI. Garuda Indonesia (GIAA) sempat meminta dana tambahan untuk pengadaan 15 armada pesawat kepada Danantara


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. CEO BPI Danantara Rosan Roeslani buka suara soal kabar PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang meminta pendanaan untuk pengadaan 15 armada pesawat.

Rosan mengatakan, permintaan Garuda tersebut sengah dievaluasi Danantara. 

“Ya, itu bagian holding sedang mengevaluasi,” ujar Rosan ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (11/6). 

Rosan menambahkan bahwa evaluasi yang dilakukan Danantara tidak hanya terhadap Garuda. Akan tetapi juga terhadap semua BUMN. 

Baca Juga: Garuda Indonesia Group Catatkan Okupansi 80% Selama Libur Panjang Idul Adha 2025

“Bukan hanya Garuda, kami mengevaluasi semua BUMN yang ada. Bagaimana meningkatkan dan mengoptimalkan aset yang ada,” terang Rosan. 

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani, dalam keterbukaan informasi BEI mengatakan bahwa pada prinsipnya kebijakan dan strategi atas aksi korporasi sepenuhnya merupakan kewenangan pemegang saham serta para pemangku kepentingan terkait.

Ia bilang, Garuda Indonesia terus berkoordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan agar perusahaan berjalan sesuai jalur dan strategi perusahaan.

Dihubungi secara terpisah, Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengatakan, salah satu langkah mendesak bagi Danantara adalah merestrukturisasi BUMN-BUMN bermasalah, seperti Garuda, BUMN-BUMN karya, dan BUMN-BUMN farmasi. 

 

"Jika terlambat dilakukan justru akan semakin mahal. Tetapi restrukturisasi harus tuntas, artinya harus menyelesaikan masalah bukan menyembunyikannya," ujar Wijayanto.

Selanjutnya: Apa yang Harus Dimakan saat Kadar Gula Darah Rendah? Ini Daftarnya

Menarik Dibaca: Apa yang Harus Dimakan saat Kadar Gula Darah Rendah? Ini Daftarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×