kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda prediksi load factor selama masa libur akhir tahun hanya capai 60%


Selasa, 26 November 2019 / 13:53 WIB
Garuda prediksi load factor selama masa libur akhir tahun hanya capai 60%
ILUSTRASI. Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800 PK- GND membawa penumpang dari Samarinda menuju Jakarta di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto jalan Poros Samarinda- Bontang, Kalimantan Timur, Selasa ( 20/11/2018). PT Garuda Indonesia (persero) Tbk meny


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (persero) Tbk (GIAA) menyampaikan pada libur akhir tahun load factor tidak akan terlalu tinggi. Pasalnya, untuk rute-rute tertentu hanya tinggi saat keberangkatan saja, sedangkan rute kembali cenderung kosong.

Pikri Ilham Kurniansyah, Direktur Niaga GIAA menyampaikan load factor atau tingkat keterisian untuk libur akhir tahun mungkin hanya sekitar 50% hingga 60% saja. Sebab penerbangan ditanggal yang sama untuk rute sebaliknya load factor-nya secara historikal akan lebih rendah dari keberangkatan.

Baca Juga: Jual tiket libur akhir tahun, Garuda Indonesia: Tujuan tertentu hampir ludes

"Tantangan kami di libur akhir tahun ini kan seolah-olah menjadi waktunya maskapai cari uang, ternyata tidak. Ini karena one way traffic, berangkat penuh pulang kosong," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/11)

Hal tersebut pun juga nanti terjadi pada arus balik libur akhir tahun, dimana load factor hanya tinggi pada tujuan balik. Oleh karena itu, dirinya bakal menarik minat pelanggan dengan memberikan promosi agar load factor di saat kosong itu bisa dinikmati.

"Waktu pulang dan keberangkatan yang kosong itulah yang kami bisa kasih promo. Selain itu juga sudah banyak di online travel agent promo-promo untuk libur Nataru," lanjutnya.

Baca Juga: Harga tiket pesawat Garuda naik di periode libur akhir tahun? Ini kata manajemen

Ia berharap dengan momentum Nataru, pihaknya bisa mencapai target mengangkut 50 juta penumpang tahun ini bisa tercapai. Namun dirinya mengatakan dari 100 rute domestik, hanya ada 10 rute saja yang diprediksi trafiknya akan meningkat signifikan sehingga kontribusinya tidak akan terlalu besar.

"Mungkin kenaikannya hanya 2% hingga 3% untuk periode Nataru ini," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×