Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Ucapan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan soal perubahan rencana PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang dikabarkan batal membeli 25 pesawat bermesin turboprop berjenis ATR 72-600 buatan Prancis langsung mendapat respon dari maskapai plat merah ini.
Pujobroto, Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia Tbk menjelaskan, pihaknya tetap akan membeli pesawat ATR 72-600 tersebut. Hanya saja, pola pembelian pesawat tersebut mengalami perubahan. "Kami akan tetap membeli pesawat ini. Hanya saja, pola pembelian pesawat ini kami ubah menjadi skema operating lease," kata Pujobroto, Minggu (28/7).
Pujobroto menuturkan awalnya pembelian pesawat ini dilakukan dengan skema financial lease. Belakangan, Garuda menilai skema ini akan memberatkan perusahaan ini karena anggaran dana pembelian pesawat masuk dalam anggaran belanja modal 2013.
Pujobroto menambahkan, untuk pengadaan pesawat ini hingga saat ini pihaknya masih terus mengevaluasi rencana tersebut. "Kami belum bisa pastikan berapa jumlah pesawat ATR 72-600 yang akan kami datangkan tahun ini," tutur Pujobroto. Yang jelas, Garuda menargetkan pesawat tersebut bisa datang di kuartal IV tahun ini.
Rencananya, ATR 72-600 bakal Garuda pakai untuk melayani penerbangan jarak pendek, ke pelosok daerah dan bandara dengan landasan pacu pendek. Selain itu, pesawat ini rencananya juga bisa melayani rutee penerbangan di daerah terpencil (remote area) yang merupakan rute bertipa high yield dan low density.
Garuda Indonesia sendiri rencananya bakal mendatangkan sebanyak 24 pesawat. Pesawat tersebut terdiri dari empat unit Boeing 777-300 ER, tiga Airbus 330, 10 unit Boeing 737-800 NG, dan tujuh Bombardier CRJ 1.000 NextGen. Penambahan jumlah pesawat ini bertujuan untuk menopang ekspansi rute Garuda, baik rute domestik maupun internasional.
Hingga semester pertama 2013, sekitar 10 pesawat baru yang dipesan telah datang. Dengan tambahan 24 unit pesawat, tahun ini Garuda memiliki 129 unit pesawat. Di luar rencana tersebut, Garuda juga berncana mendatangkan 15 pesawat bermesin turboprop berjenis ATR 72-600 untuk Citilink Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News