kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

Gawat, hacker mengaku bobol data KPU, sebanyak 2,3 juta data warga Indonesia bocor


Kamis, 21 Mei 2020 / 23:44 WIB
Gawat, hacker mengaku bobol data KPU, sebanyak 2,3 juta data warga Indonesia bocor
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A man types on a computer keyboard in front of the displayed cyber code in this illustration picture taken on March 1, 2017.REUTERS/Kacper Pempel/Illustration/File Photo


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Sepertiya data masyarakat Indonesia sudah tersebar ke mana-mana. Setelah membobol e-commerce, akun Twitter Under the Breach, yang biasa memantau kejahatan dunia maya pada Kamis (21/5) malam kembali memposting Twitter soal kebcooran data di Indonesia.  Kali ini Under The Breach mengungkapkan adanya kebocoran data 2,3 juta warga Indonesia.

Berdasarkan tangkapan layar Under The Breach di Twitter, pembobol berhasil mendapatkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Data tersebut  Daftar Pemilih Tetap anggota DPR DPD dan DPRD DI Yogyakarta tahun 2014. Juga ada tangkapan layar berupa folder data berbagai wilayah di Yogyakarta. 

Data  yang dibobol adalah nama, alamat, KTP tanggal lahir, dan masih banyakj lagi banyak lagi. Under the Breach menyebut data tersebut berasal dari tahun 2013. Hacker mengklaim juga telah memiliki lebih dari 200 juta data warga negara Indonesia dan akan membagikan segera.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×