Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gema Graha Sarana Tbk (GEMA) berhasil mencetak kinerja bisnis positif selama periode enam bulan pertama tahun 2023.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan neto GEMA berhasil tumbuh 9,94% year on year (YoY) menjadi Rp 551,05 miliar di semester I-2023. Sedangkan pada posisi yang sama tahun sebelumnya, pendapatan neto tercatat Rp 501,21 miliar.
Pendapatan neto GEMA terdiri atas pendapatan interior, furnitur, mekanis, dan listrik sebesar Rp 285,92 miliar. Sedangkan untuk distribusi dan perdagangan angkanya mencapai Rp 266,03 miliar.
Baca Juga: Permintaan Menguat, GEMA Mengintip Peluang Ekspansi Pasar Ekspor
Naiknya pendapatan neto ikut membuat beban pokok pendapatan GEMA meningkat 5,88% menjadi Rp 405,57 miliar. Sehingga menghasilkan laba bruto naik 23,11% YoY, dari semula 118,15 miliar menjadi Rp 145,47 miliar.
Di sisi lain, GEMA mencatatkan pembengkakan pada beban penjualan. Angkanya meningkat 3,37% YoY menjadi Rp 61,57 miliar per akhir Juni 2023.
Namun demikian, GEMA berhasil menekan beban umum dan administrasi menjadi sebesar Rp 55,78 miliar di semester pertama. Pada semester pertama tahun 2022, angkanya tercatat masih sebesar Rp 57,96 miliar.
Per 30 Juni 2023, GEMA mampu mencetak laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih Rp 3,72 miliar. Padahal, per 30 Juni 2022 GEMA masih menanggung kerugian hingga Rp 26,34 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News