kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.344   -87,00   -0,53%
  • IDX 7.184   41,90   0,59%
  • KOMPAS100 1.047   6,47   0,62%
  • LQ45 817   4,40   0,54%
  • ISSI 225   1,64   0,73%
  • IDX30 427   3,19   0,75%
  • IDXHIDIV20 507   3,29   0,65%
  • IDX80 118   0,80   0,68%
  • IDXV30 120   1,05   0,88%
  • IDXQ30 140   0,77   0,55%

GEMS Batal Mengakuisisi Citra Alam Jaya


Sabtu, 24 Agustus 2013 / 06:00 WIB
ILUSTRASI. Pola makan yang teratur sangat penting untuk menjaga kestabilan gula darah bagi para penderita diabetes.


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mengurungkan rencana mengakuisisi perusahaan perdagangan bahan bakar cair dan gas, PT Citra Alam Jaya (CAJ). Perusahaan tambang milik Grup Sinarmas ini memutuskan membentuk perusahaan baru dengan PT Kuansing Inti Makmur. Perusahaan ini bernama PT Bumi Anugerah Semesta. Di anak usaha ini, GEMS menguasai 99,99%, sedangkan sisanya dipegang Kuansing.

Sudin, Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines mengatakan, nilai modal dasar Bumi Anugerah Semesta sebesar Rp 40 miliar dan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 10 miliar. Saat ini, manajemen GEMS sedang mengkaji dan melakukan studi kelayakan bisnis terkait perdagangan atau penyediaan bahan bakar gas.

Tidak dijelaskan mengapa GEMS lebih memilih mendirikan anak usaha sendiri ketimbang mengakuisisi CAJ. Padahal, nilai akuisisi CAJ lebih murah, yaitu hanya Rp 80 juta. Sekadar informasi, sebelum membentuk Bumi Anugerah, GEMS memfokuskan bisnisnya di tambang dan perdagangan batubara.

Saat ini, GEMS memiliki tiga konsesi lahan batubara. Ketiga konsesi itu terletak di Kabupaten Bungo, Jambi, Kabupaten Barito Utara dan Barito Timur, dan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Di Bungo, perusahaan itu memiliki lahan seluas 2.601 hektare (ha) dan cadangan batubara sebesar 36,2 juta ton. Di Barito luas lahan konsesinya mencapai 11.455 ha dengan perkiraan cadangan 8,3 juta ton. Sedangkan di Tanah Bambu, luas konsesinya sekitar 24.100 ha dengan total cadangan yang tersedia mencapai 620,4 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×