kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gencar garap EBT, berikut progres proyek listrik Medco Power


Senin, 27 Juli 2020 / 20:13 WIB
Gencar garap EBT, berikut progres proyek listrik Medco Power
ILUSTRASI. PLTM CIBALAPULANG -- Pembangkit listrik PT Medco Power Indonesia - PT Bio Jatropha Indonesia (BJI) has started the commercial operation of mini hydro power plant on September 13, 2017, with a capacity of 9 MW, located at Waringin Sari Village, Takokak Sub


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Power Indonesia sedang gencar untuk mengembangkan proyek kelistrikan berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Selain Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Medco Power juga tengah menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Corporate Secretary and Head of Legal Medco Power Indonesia Ibnu Nurzaman mengungkapkan, ada dua proyek PLTS yang sedang dikerjakan Medco Power. Yakni PLTS (PV) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat berkapasitas 20,6 Megawatt peak (MWp) dan PLTS di Bali dengan kapasitas 50 WM.

Baca Juga: Berikut rencana bisnis Medco Energi (MEDC) pada tahun 2020

Ibnu mengatakan, PLTS (PV) Sumbawa dibangun untuk memenuhi kebutuhan setrum bagi PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang juga merupakan anak usaha dari PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Saat ini, PLTS untuk Amman Mineral itu sedang dalam tahap persiapan konstruksi.

"Betul untuk kebutuhan kelistrikan di tambang. Rencana operasi tahun 2021," ungkapnya saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (27/7).

Sedangkan untuk proyek PLTS di Bali, Medco Power akan menggelar Feasibility Study (FS) dan finalisasi kontrak jual beli listrik atau Power Purchase Agreement (PPA). Targetnya, PLTS ini bakal beroperasi komersial alias Commercial Operation Date (COD) pada tahun 2022.

"Kita sebagai first bidder dalam tender PLTS Bali 50 MW. Selanjutnya kita laksanakan FS dan finalisasi PPA, direncanakan COD tahun 2022," sebut Ibnu.

Sayangnya, dia masih enggan untuk membeberkan berapa total investasi yang dibutuhkan Medco Power untuk menggarap kedua proyek PLTS tersebut.

Yang pasti, kata Ibnu, saat ini pihaknya sedang fokus untuk merampungkan dua proyek kelistrikan lainnya, yakni PLTP Blawan Ijen dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) di Pekanbaru, Riau.

Medco Power tengah fokus mengawal kedua proyek kelistrikan itu agar pembangunan dan pengoperasiannya bisa sesuai jadwal meski di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Hingga kini, sebut Ibnu, pengerjaan PLTP Blawan Ijen dan PLTGU Riau tidak terdampak signifikan dan masih berjalan, sehingga belum ada perubahan target proyek.

"Kita terapkan protokol covid-19 sangat ketat untuk pekerja dan kontraktor. Sejauh ini masih on schedule," ujar Ibnu.

Untuk PLTGU Riau, progres proyek setrum berkapasitas 275 MW itu sudah mencapai 80% dan ditargetkan bisa selesai mencapai COD pada Mei 2021.

Sedangkan untuk proyek PLTP Blawan Ijen, pengerjaan pembangkit geothermal yang ditargetkan memiliki kapasitas hingga 110 MW itu sedang dalam proses pengeboran sumur kedua.

Baca Juga: Begini penjelasan Medco soal semburan uap pada pengeboran panas bumi di Ijen

"Saat ini sedang berlanjut pengeboran sumur kedua dengan target 2.500 meter. Target COD 2023," pungkas Ibnu.

Asal tahu saja, Medco Power didirikan pada tahun 2004 yang bernaung di bawah kelompok binis MedcoEnergi.

Medco Power bergerak sebagai produsen pembangkit listrik atau Independent Power Producer (IPP) dan Operasi and Maintenance (O&M), yang memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik dengan total kapasitas gross mencapai lebih dari 3.100 MW di 20 lokasi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×