kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.415.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.490
  • IDX 7.555   20,61   0,27%
  • KOMPAS100 1.163   0,66   0,06%
  • LQ45 942   3,23   0,34%
  • ISSI 221   -0,44   -0,20%
  • IDX30 479   2,02   0,42%
  • IDXHIDIV20 576   2,70   0,47%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 160   0,80   0,50%

Generative AI Semakin Booming di Smartphone, AWS Siapkan Sistem Keamanan Cloud


Sabtu, 13 Juli 2024 / 15:28 WIB
Generative AI Semakin Booming di Smartphone, AWS Siapkan Sistem Keamanan Cloud
ILUSTRASI. 3D printed clouds and figurines are seen in front of the AWS (Amazon Web Service) cloud service logo in this illustration taken February 8, 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kecerdasan buatan ( AI) generatif tengah booming . Brand-brand smartphone berlomba-lomba menghadirkan kemampuan generative AI ke dalam perangkat mereka. Melihat tren tersebut, Amazon Web Services (AWS) menghadirkan sistem keamanan cloud untuk model generative AI.

Sistem keamanan ini sendiri terdiri dari tiga lapis keamanan. Lapisan pertama yang bersifat hardware base. Lapisan kedua yang akan melindungi model data dari berbagai serangan-serangan berbahaya, atau secara kasarnya ini akan menjadi pagar pelindung dari model data tadi.

Di sini juga terdapat Amazon Bedrock yang juga merupakan tools untuk membantu pelanggan dalam membangun model generative AI-nya. Lanjut ke bagian paling atasnya, terdapat Amazon Q yang dapat membantu menulis code jadi lebih cepat.

AWS menyebut, budaya keamanan kuat dapat mendukung penggunaan teknologi kecerdasan buatan aman bagi organisasi.
“Keamanan dan kepatuhan adalah tanggungjawab penting yang perlu ditangani bersama oleh AWS dan pelanggan, Kami memiliki model shared responsibility yang memastikan bahwa kami, bersama dengan pelanggan, melindungi berbagai aspek cloud,” ujar Senior Worldwide Security Specialist AWS, Kimberly Dickson, belum lama ini. 

Baca Juga: Amazon Menginvestasikan US$11 Miliar Untuk Memperluas Cloud dan Logistik di Jerman
 
Dengan model shared responsibility, AWS bertanggung jawab melindungi infrastruktur yang menjalankan semua layanan yang ditawarkan oleh AWS Cloud. Sedangkan tanggung jawab pelanggan akan ditentukan oleh layanan AWS Cloud yang mereka pilih.

Layanan tersebut akan membantu pelanggan menentukan jumlah pekerjaan konfigurasi yang harus dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab keamanan mereka. AWS menjelaskan bahwa pelanggan bertanggung jawab mengelola data termasuk enkripsi, mengklasifikasi aset, dan menggunakan alat Identity Access Management (IAM) untuk menerapkan izin yang sesuai.
 
Dalam agenda tahunan AWS re:Inforce 2024 belum lama ini, AWS memperkenalkan berbagai solusi terkini, seperti pengembangan dukungan untuk passkey FIDO2 di AWS IAM sebagai metode untuk autentikasi multi-faktor (MFA), seraya meningkatkan kemampuan MFA.
 

Selanjutnya: Taiwan Waspada Terhadap Gelombang Uji Coba Rudal di China Utara

Menarik Dibaca: Suka Nonton Film Porno? Mulai Kurangi Jika Tak Ingin Rasakan Efek Buruknya Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sustainability Reporting with GRI Standards Practical Business and Social Responsibility berbasis ISO

[X]
×