kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,13   5,82   0.64%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot pelanggan, IM2 bidik pasar UMKM


Selasa, 22 Mei 2012 / 19:25 WIB
Genjot pelanggan, IM2 bidik pasar UMKM
ILUSTRASI. Warga berolahraga di sekitar Lapangan Puputan Margarana yang ditutup di Denpasar, Bali, Selasa (26/1/2021). Cuaca hari ini di Jawa dan Bali cerah hingga hujan ringan, menurut prakiraan BMKG. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf.


Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Indosat Mega Media (IM2) terus berekspansi memperluas segmen pasar perusahaan di kuartal kedua tahun ini. Pasar baru yang dibidik adalah kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Ridwan Karsa Direktur Utama IM2 mengutarakan, ekspansi ini seiring adanya perluasan jaringan last mile di wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali, yang sedang dikerjakan IM2. “Bagi penyedia jasa layanan telekomunikasi seperti IM2, ada potensi pasar yang besar di sektor UMKM,” ungkapnya melalui siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (22/5).

Menurut Ridwan, dengan membidik pasar UMKM, ditargetkan jumlah pelanggan IM2 akan terus meningkat. Hingga saat ini, pelanggan enterprise (korporasi) IM2 tercatat sebanyak 1.704 perusahaan.

Lanjutnya, sektor UMKM merupakan pangsa pasar potensial, mengingat pertumbuhan UMKM yang cukup pesat di Indonesia. UMKM semakin membutuhkan jaringan telekomunikasi khususnya akses internet untuk keperluan bisnis dan basis UMKM yang mayoritas berada di daerah.

Hingga 2011, menurut catatan Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di Indonesia telah mencapai lebih dari 54 juta, dan diharapkan di tahun 2012 meningkat sebesar 6%. Dari jumlah tersebut, penetrasi UMKM pengguna internet masih sangat sedikit.

Ridwan menambahkan, bisnis UMKM di Indonesia yang menggunakan internet, bisa tumbuh 10% per tahun. Saat ini, baru ada sekitar 75.000 UMKM di Indonesia yang menggunakan internet atau online. “Pertumbuhan UMKM yang cukup bagus, bisa menjadi potensi bisnis besar bagi kami,” kata Ridwan.

Dengan terus menerus melakukan perbaikan layanan pelanggan, Ridwan optimistis, IM2 akan mampu memenuhi kebutuhan UMKM terhadap akses internet. IM2 sejak November 2011 telah meluncurkan layanan internet pita lebar yang menyasar pengusaha kecil menengah dengan nama Small Office Home Office (SOHO) atau UKM Broadband.

Melalui ekspansi ini, IM2 menawarkan promosi gratis pemasangan layanan UKM Broadband hingga akhir bulan Mei nanti. UKM Broadband membidik segmen warnet dengan tarif berlangganan Rp1 juta per bulan dan segmen non-warnet Rp 900.000 per bulan, dengan biaya instalasi masing-masing Rp 250.000.

Ridwan menjelaskan, di kawasan Jawa Tengah segmen warnet telah mendominasi hampir 90% dari total pelanggan layanan UKM Broadband. Perbedaan dari produk untuk warnet dan non-warnet adalah jumlah komputer yang bisa terhubung dengan jaringan broadband lebih banyak. Untuk yang non-warnet, jumlah yang disarankan adalah 4 komputer, sedangkan untuk warnet bisa sampai 10 komputer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×