Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MD Pictures Tbk (FILM) berencana mengeluarkan 11 sampai 12 produksi film pada 2020 mendatang.
Beberapa film yang siap diluncurkan antara lain adalah, Mekkah I'm Coming pada Februari, KKN di Desa Penari pada Maret, Cinta Fitri The Movie, Surga yang Tak dirindukan pada Mei, hingga Adit Sopo Jarwo The Movie pada Juni.
Baca Juga: Bidik kenaikan penonton jelang Natal dan Tahun Baru, ini strategi pengelola bioskop
Direktur Utama FILM, Manoj Punjabi menjelaskan pihaknya berusaha mengeluarkan film andalan tiap kuartal pada 2020 mendatang.
"Ini salah satu strategi yang akan kami jalani tahun depan, meluncurkan filem andalan tiap kuartal. Harapannya, kami bisa meningkatkan jumlah penonton sampai 11 juta tahun depan," jelas Manoj saat pemaparan publik di gedung MD, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (18/12).
Untuk mempersiapkan strategi tersebut Manoj berkata pihaknya belum bisa membuka besaran investasi yang akan disiapkan. Namun pendanaan masih akan berasal dari aliran kas internal perusahaan.
Baca Juga: Tayang Desember 2019, Film Habibie & Ainun 3 Jadi Andalan MD Pictures
Lebih jauh, FILM menjabarkan aliran investasi produksi film biasanya dibagi menjadi tiga kategori, yaitu untuk film berbiaya besar, menengah, dan kecil. Film Habibi dan Ainun 3, disebut FILM menjadi film dengan biaya produksi tinggi dari perusahaan yang melantai di BEI sejak Agustus 2018 tersebut.
"Habibi Ainun 3 menjadi film andalan kami untuk menutup tahun 2019 ini. Kami harap, film ini bisa menjadi gerbang yang menjanjikan bagi MD Pictures untuk lebih baik di tahun 2020," tambah Manoj.
Tidak hanya itu, pada tahun 2020 FILM juga menjalin kerjasama dengan production house lain untuk memproduksi sekitar 20 film. Proses tersebut masih berlangsung sampai saat ini.
Baca Juga: Punya utang jangka pendek Rp 5,03 triliun setahun ke depan, Adhi Karya: Masih aman
Menilik laporan keuangan perusahaan kuartal III 2019, kinerja MD Pictures agak tersendat karena penurunan nilai pendapatan dan laba yang dapat distribusikan.
Pendapatan perseroan menurun 25,44% menjadi Rp 173,54 miliar dari Rp 232,78 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan laba bersih yang dapat diatribusikan merosot lebih dari 50% dari Rp 96,67 miliar menjadi hanya Rp 42,21 miliar.
Penjualan tiket masih menjadi kontributor pendapatan tertinggi yakni sebesar 48,26% diikuti penjualan digital atau penjualan film melalui penyedia aplikasi Over the Top (OTT) berbasis internet sebesar 34,47%. Rental atau penyewaan film menempati porsi ketiga sebesar 15,51% dan televisi sebanyak 0,89%.
Baca Juga: Ini strategi MD Pictures (FILM) untuk kejar target bisnis 2019
"Tahun ini kami total telah meluncurkan 16 sampai 18 film, dan mengumpulkan sebanyak 10 juta penonton. Pada kuartal IV, kami harap performa membaik dengan keberadaan Habibi Ainun 3. Film Danur 3, sukses menyumbang 2,4 juta penonton tahun ini, kami harap Habibi Ainun 3 bisa lebih baik," kata Manoj.
Jumlah aset dan ekuitas perusahaan sepanjang kuartal III 2019 meningkat masing-masing 3% dan 4% secara year to date. Sedangkan liabilitas turun 36%.
Jumlah aset MD Pictures berada di level Rp1,41 triliun dari Rp 1,38 triliun pada akhir 2018, lalu jumlah ekuitas berada di posisi Rp 1,39 triliun dari Rp 1,34 triliun. Liabilitas menurun menjadi Rp23,65 miliar dari Rp 36,92 miliar pada alhir 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News