Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Perusahaan properti PT Modernland Realty Tbk (MDLN) memacu penjualan rumah murah di tengah tantangan kenaikan suku bunga saat ini.
Di tahun depan MDLN akan banyak memproduksi rumah murah dan ditargetkan marketing sales akan mencapai Rp 1,8 triliun dari segmen residensial.
Direktur Modernland Realty Dharma Mitra, menjelaskan, memasuki semester II 2022, sektor properti kembali menghadapi tantangan kenaikan harga, mulai dari material hingga ongkos distribusi.
Kenaikan harga-harga tercermin dari tingkat inflasi yang menembus level 5,95% dan 5,71% pada bulan September 2022 dan Oktober 2022, di mana komoditas utama penyumbang inflasi antara lain adalah harga bahan bakar dan tarif angkutan umum.
Baca Juga: Modernland Realty (MDLN) Targetkan Marketing Sales Rp 1 Triliun di 2022
Di sisi lainnya, kenaikan inflasi direspons oleh bank sentral dengan menaikkan tingkat suku bunga acuan. Terhitung sejak bulan Agustus 2022 suku bunga acuan telah mengalami kenaikan sebanyak empat kali berturut-turut.
Perinciannya, pada bulan Agustus sebanyak 25 bps, bulan September sebanyak 50 bps, bulan Oktober sebanyak 50 bps dan pada bulan November sebanyak 50 bps sehingga suku bunga acuan saat ini adalah 5,25%.
Secara makro ekonomi kenaikan berkala suku bunga acuan ini menjadi antisipasi terhadap kemungkinan inflasi yang semakin tinggi.
“Namun di sisi lain faktor kenaikan suku bunga acuan yang diiringi tekanan secara faktual berupa kenaikan harga-harga, dapat berimbas negatif terhadap daya beli masyarakat khususnya pada sektor properti,” jelasnya saat paparan publik di Tangerang, Jumat (2/12).
Untuk mengatasi tantangan ini, salah satu yang dilakukan Modernland ialah memproduksi rumah murah.
Baca Juga: Modernland Realty (MDLN) Catatkan Pendapatan Rp 614,55 Miliar pada Kuartal III-2022
Presiden Direktur Modernland Realty William Honoris, mengungkapkan, strategi yang dilakukan dalam situasi kenaikan bunga ialah dengan mengubah ukuran (resizing) sesuai dengan kemampuan konsumen.
“Kalau dahulu konsumen mampu membeli rumah seharga Rp 1,5 miliar tahun depan hanya mampu Rp 1,2 miliar, kami melakukan resizing design yakni mengubah ukuran lahan menjadi lebih kecil,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.
Kata William, harga tanah tidak akan berubah karena khawatir pembeli sebelumnya tidak terima.
GM Investor Relation and Corporate Secretary Modernland, Danu Pate menambahkan sejak Juni 2022 telah meluncurkan rumah yang harganya di bawah Rp 2 miliar. Kemudian di September 2022 pihaknya kembali meluncurkan konsep rumah resizing di The Essence at Yarra.
Baca Juga: Modernland Realty (MDLN) Raih Marketing Sales Rp 600 Miliar Hingga Kuartal III-2022