Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Agar industri jamu Indonesia berkibar di mancanegara, produsen jamu nasional meminta upaya promosi dari pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Putri K Wardhani, Direktur PT Mustika Ratu di Jakarta, Jumat (20/4).
Putri bilang, upaya promosi bisa dilakukan pemerintah lewat Kementerian Perdagangan. Upaya promosi bisa dilakukan dalam bentuk kunjungan dagang, pameran maupun kegiatan promosi lainnya di luar negeri.
"Kami berharap jamu bisa menjadi aset nasional," kata Putri K Wardani, Direktur PT Mustika Ratu di Jakarta, Jumat (20/4).
Layaknya keris dan batik, Putri mengharap, jamu bisa menjadi aset nasional, sehingga masyarakat internasional bisa mengenalnya. Jamu juga diharapkan berjalan berdampingan dengan obat kimia yang selama ini dipasarkan, sehingga bisa saling melengkapi.
Meski tidak merinci lebih detail, Putri bilang, target produksi jamu nasional saat ini naik 10%-15% dibandingkan tahun lalu. Sementara produksi Mustika Ratu pada kuartal I ini naik 15%-20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sekadar informasi saja, tahun 2011 lalu, Gabungan Pengusaha (GP) jamu Indonesia memprediksi penjualan jamu sebesar Rp 11 triliun-Rp 12 triliun. Target ini naik antara 10%-20% dari penjualan 2010 yang sebesar Rp 10 triliun.
Untuk mencapai target, anggota GP jamu akan memacu kinerja ekspor. Tahun 2010 lalu, GP Jamu memprediksi ekspor mencapai Rp 1 triliun, atau 10% dari total penjualan. Di tahun 2011, GP jamu memperkirakan nilai ekspor tumbuh 20% atau menyentuh Rp 1,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News