kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.439.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.405   30,00   0,19%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Genjot Produksi, Kementerian ESDM, SKK Migas Bahas Reaktivasi Sumur dan Lapangan Idle


Senin, 02 September 2024 / 17:36 WIB
Genjot Produksi, Kementerian ESDM, SKK Migas Bahas Reaktivasi Sumur dan Lapangan Idle
ILUSTRASI. Kementerian ESDM, SKK Migas, dan Pertamina melakukan pembahasan teknis reaktivasi sumur idle.KONTAN/Barlie Harlim Noe


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), dan Pertamina terus mendorong optimalisasi produksi migas agar target pada Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dapat tercapai.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas ESDM Ariana Soemanto mengatakan, salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan reaktivasi sumur dan lapangan idle, saat ini Kementerian ESDM, SKK Migas, dan Pertamina tengah melakukan pembahasan teknis.

"Lapangan maupun sumur yang tadinya idle akan jadi prioritas untuk dikerjakan sendiri, atau dikerjasamakan dengan Mitra," kata Ariana saat ditemui di Kementerian ESDM, Senin (2/9).

Baca Juga: Topang Produksi Minyak Nasional, Blok Rokan Jadi Andalan

Ariana menuturkan, dalam hal kerja sama dengan mitra, pemerintah akan mendukung Pertamina agar ketentuan dalam kerjasama antara Pertamina dengan Mitra menjadi lebih menarik dan bisa dieksekusi lebih cepat, sehingga tambahan produksi bisa segera didapat.

Seperti diketahui, Pertamina menjadi salah satu andalan dalam menopang produksi minyak nasional.

Saat ini, kontribusi lifting maupun produksi minyak nasional yang paling besar yaitu dari Pertamina Hulu Rokan sebesar 157.000 barel per hari. Di susul ExxonMobil Cepu sekitar 143.000 barel per hari.

"Sedangkan produksi minyak dari Pertamina grup jika ditotal menyumbang sekitar 60%, belum termasuk non-operating aset," ujar Ariana.

Ariana menambahkan, untuk mendukung target produksi nasional tahun depan, Pertamina Hulu Rokan direncanakan berkontribusi sekitar 165.000 barel per hari.

Baca Juga: Pemerintah Setujui Rencana Pengembangan Tiga Blok Migas

Merujuk data Kementerian ESDM, produksi minyak Blok Rokan sepanjang tahun 2023 mencapai 161,23 ribu barel oil per day (BOPD) atau menjadi yang teratas disusul Blok Cepu sebesar 155,44 ribu BOPD.

Kinerja itu berlanjut hingga enam bulan pertama tahun ini. Produksi minyak Pertamina Hulu Rokan mencapai 157,22 ribu BOPD per semester I 2024 dan menempatkan PHR jadi kontributor teratas produksi minyak nasional. 

Secara total, kontribusi seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina menjadi yang tertinggi atau setara 57% dari total produksi yang sebesar 578,27 ribu BOPD.

Selanjutnya: Kinerja Saham WIKA, PTPP, dan JPFA Beda Arah pada Bursa Senin (2/9)

Menarik Dibaca: 5 Buah Terbaik untuk Kesehatan Wanita, Ada yang Bisa Mencegah Kanker Payudara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×