kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

IESR: Target 100% Energi Terbarukan Butuh Roadmap Jelas dan Strategi PLTS


Sabtu, 16 Agustus 2025 / 07:21 WIB
IESR: Target 100% Energi Terbarukan Butuh Roadmap Jelas dan Strategi PLTS
ILUSTRASI. PLTS yang dikembangkan Pertamina New & Renewable Energy (NRE).


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia mencapai 100% listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam 10 tahun atau lebih cepat, menurut Institute for Essential Services Reform (IESR), harus didukung dengan peta jalan (roadmap) yang tegas dan jelas untuk pengembangan pembangkit EBT.

Chief Executive Officer (CEO) IESR, Fabby Tumiwa, menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar mencapai sekitar 3.800 GW.

Baca Juga: Ambisi Prabowo Targetkan 100% Pembangkit Listrik Energi Baru Terbarukan pada 2035

Dengan pemanfaatan optimal, target 100% energi terbarukan di sektor kelistrikan bahkan bisa tercapai pada 2040, meski tantangannya cukup besar.

Fabby menambahkan, tahap awal pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) perlu diperbesar.

“Visi Pak Prabowo menunjukkan niat dan tekad besar untuk mempercepat transisi energi. Namun, visi ini harus segera diterjemahkan ke dalam rencana teknis dan roadmap yang jelas oleh para menteri pembantu Presiden,” kata Fabby dalam keterangan tertulis, Jumat (15/8/2025).

Kajian IESR menunjukkan bahwa potensi energi surya Indonesia berkisar antara 3,3 TWp hingga 20 TWp, tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Baca Juga: Prabowo Mungkin Tak Naikkan Gaji ASN 2026, Ini Penjelasan & Rincian Gaji PNS 2025

Potensi ini dapat digunakan untuk menyediakan listrik andal bagi 5.500 desa yang belum memiliki akses listrik memadai, mengoptimalkan potensi 655 GW PLTS atap di seluruh bangunan rumah, serta memanfaatkan 300 GW potensi PLTS terapung di perairan nasional.

IESR merekomendasikan agar pada tahap awal percepatan, PLTS menjadi pilihan paling strategis.

Pemanfaatan PLTS atap dinilai sebagai cara tercepat dan termurah untuk meningkatkan bauran energi terbarukan.

Selain itu, diperlukan pembaruan regulasi, terutama terkait kuota PLTS di sistem kelistrikan, serta peninjauan kembali pemberlakuan Penggunaan Bersama Jaringan Transmisi (PBJT) sesuai Peraturan Menteri ESDM.

Baca Juga: Target Bauran EBT 23% Tahun Ini Sulit Tercapai, Swasta Masih Ogah Masuk

“Jika langkah regulasi ini segera diambil, akselerasi energi terbarukan bisa dimulai sekarang, membuka peluang investasi baru, menciptakan lapangan kerja hijau, dan memperkuat ketahanan energi nasional,” tutup Fabby.

Selanjutnya: Jadwal Operasional Kantor Cabang BCA Saat Tanggal Merah & Cuti Bersama HUT Ke-80 RI

Menarik Dibaca: 4 Pasangan Zodiak Paling Toxic yang Sebaiknya Tidak Bersama, Jangan Dipaksakan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×