Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Geo Dipa Energi (Persero) telah memulai groundbreaking proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Small Scale Dieng 10 Mega Watt (MW) pada Rabu (10/7).
Pembangkit yang telah direncanakan sejak 2012 ini terletak di Lapangan Panas Bumi Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah dan ditargetkan dapat beroperasi pada 2020 mendatang.
Direktur Utama Geo Dipa Riki F Ibrahim menyatakan, kehadiran PLTP small scale akan menambah pasokan produksi listrik Geo Dipa menjadi sebesar 130 MW. "Ini merupakan pemenuhan kewajiban Geo Dipa untuk mengembangkan kontrak area Dieng hingga 400 MW," ujar Riki, Rabu (10/7).
Asal tahu saja, proyek pembangkit ini merupakan salah satu program strategis nasional RUPTL (2019-2018) dengan nilai proyek mencapai US$ 21 juta. "Geo Dipa memperoleh dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)," jelas Riki.
Mengutip laporan Kontan.co.id, Manajemen Geo Dipa sebelumnya memang pernah mengungkapkan rencana penandatanganan kontrak kerjasama dengan PT Saran Multi Infrastruktur.
Riki memastikan, penandatanganan perjanjian kredit untuk pendanaan pembangunan PLTP Dieng Small Scale (1 x 10 MW) dilaksanakan di hari yang sama dengan pelaksanaan groundbreaking. "PLTP skala kecil 10 MW akan memenuhi kebutuhan daya listrik di Jawa dan Bali," jelas Riki.
Lebih lanjut manajemen Geo DIpa berharap, kehadiran PLTP dapat mendorong tumbuhnya industri serta berdampak pada keekonomian warga sekitar. Proyek yang juga merupakan bagian dari program pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW disebut dapat memberikan kontribusi sekitar 16% pada bonus produksi ke Kas Umum Daerah dibanding periode sebelumnya.
Dalam catatan Kontan.co.id, Saat ini PT Geo Dipa Energi (Persero) memiliki PLTP Dieng Unit 1 dan PLTP Patuha Unit 1. Pembangkit berkapasitas masing-masing 60 MW ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas PLTP yang dioperasikan perseroan hingga 270 MWe di tahun 2023 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News