kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Geopolitik Menghangat, Peritel Perlu Mengintegrasikan Seluruh Proses Bisnis


Sabtu, 30 Maret 2024 / 20:22 WIB
Geopolitik Menghangat, Peritel Perlu Mengintegrasikan Seluruh Proses Bisnis
ILUSTRASI. Pada era ini, berbagai sektor industri hampir tak bisa lepas dari teknologi cloud.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri ritel di Indonesia menghadapi tantangan selama bulan Ramadan. Meski ada peningkatan permintaan, tapi ada perubahan pola konsumsi dan kendala operasional yang berpotensi pada kinerja bisnis. 

Di tengah perlambatan ekonomi global yang terkait inflasi, penting bagi perusahaan ritel untuk memperkuat fondasi mereka melalui transformasi digital guna meningkatkan efisiensi bisnis dan mengatasi tantangan yang dihadapi.  Menanggapi tantangan ini, PointStar mencoba mengintegrasi seluruh proses bisnis organisasi. Mulai dari manajemen sumber daya manusia, manufaktur, keuangan, hingga rantai pasokan.

Perusahaan penyedia solusi berbasis cloud ini bersama PointStar Consulting menawarkan rangkaian solusi yang memungkinkan perusahaan memanfaatkan kekuatan cloud untuk meningkatkan efisiensi, skalabilitas, dan fleksibilitas operasional mereka.

Berdasarkan data Tech Wire Asia, pada tahun 2025 sebanyak 84% perusahaan mengantisipasi lonjakan volume data yang disimpan di cloud publik.  Salah satu penyebab, pesatnya penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). AI memerlukan repositori data besar untuk menghasilkan wawasan yang akurat sehingga diperlukan penyimpanan data dalam volume besar.

"Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang diwarnai oleh inflasi, transformasi digital menjadi kunci untuk memitigasi dampak negatifnya terhadap industri ritel. Kami bmenyediakan solusi teknologi yang inovatif dan terdepan untuk membantu perusahaan ritel menghadapi tantangan ini." kata CEO Pointstar, Justin Lee, dalam keterangannya, Sabtu (30/3).

Baca Juga: Emiten Telekomunikasi Adopsi Teknologi Kecerdasan Buatan

Sejauh ini PointStar sudah bekerja sama dengan penyedia layanan cloud teknologi informasi, seperti Google Cloud, Oracle NetSuite, dan Cisco Meraki. PointStar memiliki lebih dari 170 karyawan yang tersebar di 7 lokasi kantor, termasuk Indonesia. "PointStar juga menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan sehingga dapat berkembang seiring pertumbuhan bisnis," ungkapnya.

Adanya situasi geopolitik mengakibatkan negara-negara bertindak protektif, meningkatkan fragmentasi ekonomi, serta munculnya konfigurasi ulang rantai pasok. "Perlu dorongan serta kolaborasi dan sinergi para pemangku kepentingan, seperti pemerintah, komunitas, hingga perusahaan seperti PointStar," jelas Direktur Bina Usaha Perdagangan, Kementerian Perdagangan Septo Soepriyatno yang juga hadir meresmikan acara PointStar.
 
Transformasi digital tidak hanya membantu perusahaan ritel mengatasi tantangan operasional selama bulan Ramadan, juga meningkatkan daya saing mereka menghadapi situasi perekonomian global yang tidak menentu di 2024 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×