Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dikky Setiawan
TANGERANG. PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF AeroAsia) merevisi target kinerja tahun 2016 yakni; pendapatan US$ 400 juta dan laba US$ 75 juta. Semula, anak perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk itu membidik pendapatan US$ 368 juta dan laba US$ 50 juta.
Target baru ini berarti penjualan tahun ini bakal tumbuh 32% dari pencapaian 2015 sebesar US$ 304 juta. Sementara laba naik 108% dari pencapaian tahun lalu US$ 36 juta.
GMF AeroAsia menggelar dua strategi untuk mencapai target tersebut. Pertama, mengejar pertumbuhan secara organik. Salah satu yang akan mereka lakukan yakni masuk bisnis general aviation alias pesawat kecil.
Kedua, mengejar pertumbuhan anorganik. Juliandra Nurtjahjo, Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia bilang, GMF AeroAsia tengah menjajaki rencana mengakuisisi PT Indopelita Aircraft Services dan PT Merpati Nusantara Airlines.
Pasca mengakuisisi, perusahaan itu berniat menyatukan Indopelita dan Merpati Nusantara pada tahun depan.
Tujuan penyatuan Indopelita dan Merpati Nusantara untuk memperkuat bisnis di wilayah Indonesia Timur. GMF AeroAsia punya mimpi memiliki fasilitas perawatan pesawat di wilayah Indonesia Timur untuk mendukung general aviation dan footprint di Eropa, Asia Timur dan Timur Tengah. "Investasi kami tahun ini sebesar US$ 42 juta," ujar Juliandra kepada KONTAN di Kantor GMF AeroAsia, Tangerang, Banten, Rabu (16/3).
GMF AeroAsia akan mengawali rencana tersebut pada tahun ini. Mereka akan menggunakan hanggar Merpati di Manado, Sulawesi Utara dan Biak, Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News