kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

GMF Buka Pintu bagi Mandala untuk Audit Kemampuan Perawatannya


Senin, 22 Maret 2010 / 13:03 WIB
GMF Buka Pintu bagi Mandala untuk Audit Kemampuan Perawatannya


Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (GMF) memberikan kesempatan kepada PT Mandala Airlines untuk mengaudit kemampuan perawatan pesawat yang mereka lakukan. Bahkan, GMF menjanjikan diskon khusus jika kontrak pekerjaan yang dipercayakan kepada GMF nanti nilainya sangat besar dan berdurasi panjang.

"Dengan kualitas yang sama dengan bengkel Singapura, man hours kami US$ 40 per jam orang kerja. Sementara bengkel dis ana bisa mengenakan man hours US$ 45-US$ 50. Keunggulan kami disitu, karena untuk spare parts semua bengkel pasti mengimpornya dari pabrikan pesawat," ujar Direktur Utama GMF Richard Budihadianto.

Dia mengaku tidak tutup mata atas ceruk yang bisa digaetnya dari Mandala. Maklum, beberapa waktu lalu auditor dari European Aviation Safety Agency (EASA) sudah memberi lampu hijau akan menaikkan rating kemampuan merawat A320 oleh GMF.

"EASA menilai GMF mampu melakukan base maintenance dan line maintenance, artinya EASA tidak membatasi perawatan pesawat A320 oleh kami. Bahkan sampai melakukan overhaul. Walaupun kami akan melakukan semuanya secara bertahap, mulai dari A-Check dulu, C-Check, baru kemudian overhaul," kata Richard.

Ia tidak menampik, bahwa Mandala merupakan calon pelanggan yang menarik. Karena saat ini maskapai tersebut mengoperasikan tujuh unit Airbus A320 dan A319. Serta berencana menambah empat unit A320 tahun ini, serta 25 unit pada 2011.

Richard berbisik, perwakilan dari kedua perusahaan sebenarnya sudah pernah melakukan kerjasama perawatan pesawat. Ketika Mandala masih mengoperasikan Boeing 737. Namun, untuk perawatan A320 baru sampai pembicaraan awal dimana Mandala meminta GMF untuk mendapatkan sertifikat dari EASA terlebih dahulu.

Potensi kontrak perawatan A320 tidak hanya diperoleh dari Mandala. Karena sebelumnya Direktur Pemsaran dan Distribusi PT Indonesia AirAsia Widijastoro Nugroho juga mengaku maskapainya tertarik menggunakan jasa GMF untuk merawat pesawatnya. "Saat ini kami masih menunggu kepastian harga untuk perawatan pesawat jenis A320. Memang kami sudah melakukan pembicaraan, tetapi belum mengakjukan proposal resmi," kata Widijastoro.

EASA telah menaikkan rating kemampuan merawat pesawat Airbus A320 oleh GMF. Rating dinaikkan usai otoritas penerbangan Eropa tersebut melakukan audit terhadap GMF pada 2-7 Maret 2010 meliputi seluruh aspek perawatan seperti personil, fasilitas, training, peralatan dan prosedur kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×