Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (GMF) mulai serius membahas kontrak perawatan pesawat A320 milik PT Indonesia AirAsia (IAA).
Menurut Direktur Utama GMF Richard Budihadianto, pihaknya telah bertemu dengan Presiden Direktur IAA Dharmadi untuk membahas lebih detil rencana perawatan pesawat yang menjadi tulang punggung bisnis IAA.
"Intinya IAA sudah ada komitmen untuk merealisasikan kerja sama ini. Mereka akan mengirim tim untuk mengecek kemampuan GMF dalam melakukan perawatan pesawat dalam waktu dekat," kata Richard kepada KONTAN Online, Selasa (3/8).
Sayangnya karena negosiasi masih berlangsung, pria yang sudah mandek merokok selama empat bulan tersebut masih enggan membuka potensi pendapatan yang bisa diperoleh perusahaannya dengan merawat pesawat IAA.
"Karena kan belum ketahuan, jenis perawatan apa yang mereka butuhkan. Apakah A-Check, C-Check, atau apa. Tapi kami sendiri menginginkan kerja sama ini bisa secepatnya direalisasikan tahun ini," katanya.
Saat ini IAA mengoperasikan 11 pesawat A320. Rencananya sampai akhir tahun, maskapai yang identik sebagai low cost carrier itu akan mendatangkan 3 lagi A320 dengan jadwal kedatangan pesawat ke 12 sampai 14 di bulan Oktober-Desember. Seluruh pesawat A320 itu akan menggantikan 4 Boeing 737-300 yang sudah habis masa sewa nya dan harus dikembalikan pada periode Juli-Oktober.
Sebetulnya, GMF juga tengah mendiskusikan kemungkinan merawat tujuh unit A320 dan A319 yang dioperasikan PT Mandala Airlines. Namun, Richard enggan berkomentar terkait rencana tersebut karena menurutnya tidak etis membicarakan kemungkinan kerja sama dengan Mandala, ketika maskapai tersebut masih memiliki kontrak perawatan pesawat dengan Singapore Airlines Engineering Company (SIAEC) sampai 2012.
Awal tahun ini, EASA menaikkan rating kemampuan GMF dalam merawat pesawat Airbus A320. Rating dinaikkan usai otoritas penerbangan Eropa tersebut melakukan audit terhadap GMF pada 2-7 Maret 2010 meliputi seluruh aspek perawatan seperti personil, fasilitas, training, peralatan dan prosedur kerja.
"Dengan dinaikkannya rating tersebut, artinya kemampuan perawatan pesawat kami dinilai meningkat. Sekarang jadi diperbolehkan merawat A320 dengan lebih lengkap," kata Dwi Prasmono Adji, VP Corporate Secretary GMF.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News