kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gojek beri resep sukseskan bisnis online pada 2021, apa itu


Selasa, 09 Februari 2021 / 23:40 WIB
Gojek beri resep sukseskan bisnis online pada 2021, apa itu
ILUSTRASI. Setelah sukses dengan peluncuran GoGreener Carbon Offset yang diikuti dengan penanaman 1.500 pohon mangrove (bakau) di Jakarta


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

Strategi ini juga kerap diikuti dengan pemasaran di kanal media sosial untuk memperluas jangkauan. Adapun sebanyak 42% pemilik usaha meningkatkan promosinya di media sosial.

Berkaca dari hal tersebut, Gojek juga sudah menyiapkan GoStore - sebuah fitur yang memudahkan pelaku usaha membuka toko online pribadi yang terintegrasi dengan media sosial.

"Kami dapat respon positif dari pemilik toko dengan adanya Gotoko mereka terbantu untuk mengoperasionalkan mengatur tokonya. Jadi sangat positif, kembali pertumbuhannya akan jadi pesat di 2021. Di 2021 akan dikembangkan untuk area-area yang belum kita layani," imbuh Novi.

Ketiga, pilihan pembayaran non-tunai akan semakin berkembang. Hal tersebut lantaran, pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat untuk mengurangi kontak fisik telah mendorong pergeseran gaya hidup konsumen menjadi serba cashless.

Data dari Midtrans, payment gateway terbesar di Indonesia mencatat empat metode pembayaran nontunai yang paling berkembang di 2020 adalah transfer bank, cicilan tanpa kartu, QRIS dan GoPay.

Baca Juga: KPPU belum terima notifikasi merger Gojek-Tokopedia

Melihat tren ini, para pelaku UMKM dapat menambah opsi metode pembayaran untuk usaha mereka agar dapat semakin bersaing di pasaran.

Terakhir, komunitas dinilai berperan penting untuk tingkatkan kompetensi. Dimana jejaring komunitas sesama pelaku usaha membantu mengakselerasi kompetensi bisnis para UMKM, khususnya bagi yang baru terjun ke dunia ini.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut, pandemi membuat konsumen beralih melakukan pembelian melalui platform online. Hal tersebut menjadi peluang bagi UMKM untuk memanfaatkan perdagangan online sebagai solusi aplikatif untuk diadopsi di masa pandemi.

"Mendorong UMKM ke arah digital merupakan solusi untuk membantu UMKM tidak hanya beradaptasi namun juga mengembangkan usahanya di tengah tantangan kondisi ekonomi yang terdampak pandemi," jelas Lutfi.

Tercatat sejak tahun lalu, sudah ada 3,2 juta UMKM yang beradaptasi dengan memanfaatkan platform online dalam memasarkan dan mengembangkan usahanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×