Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gojek terus memperluas layanan ke daerah di Tanah Air. Kali ini aplikasi transportasi online tersebut menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.
Menurut Nadiem Makarim, Chief Executive Officer Gojek, kerjasama dengan Pemkab Banyuwangi terdiri dari tiga sektor, yakni kesehatan, UMKM dan transportasi.
Yang pertama adalah adanya fitur Gosend dengan program gancang aron atau lekas sembuh. Ini adalah layanan pengiriman obat ke tempat tinggal konsumen. Bagi warga miskin, ada subsidi yang bakal dibiayai oleh Gojek dan Pemkab Banyuwangi.
Sayang, Nadiem tidak merinci besaran subsidi tersebut, namun pendanaan dari subsidi gancang aron tersebut 50:50. Menurut Bupati Banyuwangi, Azwar Anas, dana subsidi tersebut bukan dari APBD. "Dana dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)," timpal Azwar kepada KONTAN, Rabu (15/11).
Sedangkan Gojek bakal memakai dana CSR perusahaan di program tersebut. Program tersebut berlangsung selama satu tahun dan ada opsi pengembangan.
Kedua, mengoptimalkan UMKM kuliner setempat lewat ajang Pesta Kuliner Go-Food yang bakal berlangsung 15-17 Desember nanti. "Ada sekitar 30-40 UMKM mitra Go-Food," kata Nadiem.
Ketiga, mengajak perusahaan taksi lokal bergabung dengan Gojek dan mau menerima orderan dari aplikasi Gojek. Sedangkan untuk ojek online, Pemkab Banyuwangi sudah menggandeng 800 tukang ojek bergabung dengan Gojek.
Azwar berharap, kerjasama ini bisa mengoptimalkan industri pariwisata di Banyuwangi. Seperti gampang pesan makanan dan transportasi.
Adapun Gojek, kata Nadiem, terbuka bekerjasama dengan pemerintah daerah lain di ekonomi digital. Seperti di bidang transportasi online, pengembangan UMKM dan inklusi keuangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News