kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gojek mendapat restu beroperasi di Malaysia


Sabtu, 24 Agustus 2019 / 12:20 WIB
Gojek mendapat restu beroperasi di Malaysia
ILUSTRASI. Gojek mendapat restu beroperasi di Malaysia


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Decacorn asal Indonesia Gojek disetujui oleh kabinet Perdana Menteri Mahathir Mohamad untuk beroperasi di Malaysia. Dilansir dari Nikkei Asian Review, Sabtu (24/8), pemerintah Malaysia sudah menyetujui rencana Gojek untuk membuka usahanya di Malaysia.

Permohonan Gojek ini disetujui pada Rabu (21/08/2019). Beberapa menteri terkait sudah berbicara kepada wartawan mengenai rencana ini.

Salah satunya Menteri Pengembangan Entrepreneur, Redzuan Yusof. "Itu dibahas dalam rapat kabinet hari ini dan diberi lampu hijau. Tapi belum ada keputusan tentang regulasi, belum ada yang spesifik, namun harus dibahas dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Transportasi," jelas Yusof.

Baca Juga: Maxim, transportasi online asal Rusia yang mulai gencar ekspansi ke Indonesia

Selain itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Syed Saddiq juga mengumumkan lewat akun Twitter pribadinya mengenai, penyetujuan rencana Gojek beroperasi di Malaysia. "Kami ingin memastikan, para pengguna motor bisa mendapatkan lapangan kerja," ucapnya dalam video yang diunggah pada akun Twitter pribadinya.

Gojek sudah beroperasi di beberapa negara di Asia Tenggara antara lain Singapura, Vietnam dan Thailand. Pun Gojek telah mempertimbangkan masuknya Malaysia sejak Januari tahun ini.

Malaysia membatalkan pengesahan layanan ride-hailing untuk melindungi pengendara dan penumpang. Pada 2017, pemerintah melarang beroperasinya penyedia layanan ride-hailing setempat, Dego Ride karena masalah keamanan.

Baca Juga: Gojek kembali jadi 20 besar perusahaan yang mengubah dunia

Analisis Kementerian Transportasi pada saat itu menemukan bahwa risiko pengendara sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan fatal adalah 42,5 kali lebih tinggi daripada untuk bus dan 16 kali lebih tinggi daripada mobil.

Penulis: Rina Ayu Larasati

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gojek Dapat Restu Ekspansi ke Malaysia".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×